Ketua DPRD Kaltim Hasauddin Mas’ud Sambut Kontingen Peserta Latsitardanus XLIV/2024 Di Kaltim

SAMBUT : Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud bersama forkopimda Kaltim sambut peserta Latsitardanus XLIV/2024 di Kaltim, Jumat (3/5).
BALIKPAPAN. Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud secara langsung mengikuti acara penyambutan Taruna Akademi TNI, Akpol, Praja IPDN, Kadet Unhan pada Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLIV/2024 di Provinsi Kaltim.

Sebanyak 1.840 taruna dan taruni yang tiba di Dermaga Pelabuhan Semayang Balikpapan, Jumat (3/5/2024) disambut hangat oleh Hasanuddin Mas’ud bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto.

Para taruna dan taruni dari berbagai matra, IPDN serta Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) selanjutnya akan melakukan pelatihan integrasi di empat daerah yaitu Balikpapan, Kutai Kartanegara, Paser dan Penajam Paser Utara.

Latsitardanus merupakan kegiatan rutin yang diikuti para taruna dan taruni akademi tingkat akhir sebelum akhirnya mereka dinyatakan lulus dan dilantik sebagai perwira TNI dan Polri oleh Presiden RI.

Pada kesempatan itu, Hasanuddin Mas’ud meyampaikan ucapan selamat datang bagi para taruana dan taruni yang tiba dengan menggunakan tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Banda Aceh, KRI Banjarmasin dan KRI Makassar.

“Selamat datang taruna dan taruni di Kaltim. Saya harap kedatangan di Kaltim dapat menjadi momentum yang baik untuk menimba ilmu serta menambah pengalaman untuk bekal kedepan,” ucap pria yang akrab disapa Hamas ini.

Lebih lanjut, politisi dari partai Golkar ini berpesan kepada para taruna dan taruni agar bersungguh-sungguh dan tetap semangat dalam mengikuti latihan yang baru pertama di Provinsi Kaltim ini.

“Tetap jaga kekompakan, tetap jaga soliditas dan sinergitas. Semoga di kemudian hari dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang dapat memajukan negara menjadi lebih baik lagi,” harapnya.

Sementara, Pj Gubernur Akmal Malik menerangkan bahwa program ini sangat baik sebagai wadah generasi muda untuk mengasah bakat kepemimpinan.

“Kami di Kaltim dengan bangga menyambut seluruh kontingen Latsitardanus. Ini merupakan media penting untuk mengajarkan generasi kita untuk bersatu. Bagaimana bersinergi demi bangsa dan tanah air,” ujarnya. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)