Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud Hadiri Groundbreaking Gedung Bankaltimtara, Harap Bankaltimtara Dapat Berpartisipasi Dalam Pembangunan IKN

Jumat, 1 Maret 2024 55
GROUNDBREAKING : Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menghadiri acara Groundbreaking Bankaltimtara oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di kawasan IKN, Jumat (1/3).
SEPAKU. Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menghadiri acara Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kantor Cabang Bankaltimtara oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di cluster industri keuangan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (1/3).

Tampak hadir dalam acara tersebut, para Menteri dari Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dirut Bankaltimtara Muhammad Yamin, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil dan Pj. Bupati PPU Makmur Marbun.

Dalam kesempatan itu, Hasanuddin Mas’ud menyampaikan bahwa modal yang dimiliki oleh Bankaltimtara yang baru saja meningkatkan status dari Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 1 menjadi KBMI 2 diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan IKN.

“Modal yang dimiliki oleh BPD (Bankaltimtara) sekarang sudah masuk KMBI 2 dengan nilai sekitar Rp 8,5 triliun, kemudian bisa berpartisipasi dalam pembangunan IKN,” sebutnya saat diwawancara usai acara.

Ia berharap, Bankaltimtara dapat membentuk konsorsium dengan bank yang masuk lima besar dalam KMBI 2.

“Karena ada kerjasama pemerintah dan badan usaha milik daerah. Dengan adanya aturan itu kita bisa lebih dalam ikut berpartisipasi dalam pembangunan IKN kedepan,” ujar politisi partai Golkar ini.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengaku senang dengan pembangunan Bankaltimtara di IKN sebagai bank yang memiliki modal besar.

“Kami harap Bankaltimtara membentuk konsorsium dengan bank lainnya di Kalimantan,” ujarnya.

Ia menyebut, bila konsorsium itu terbentuk maka Bankaltimtara yang menjadi koordinator, agar kekuatan modalnya juga semakin kuat dan dapat bersaing dengan bank-bank lainnya.

Selain itu, Presiden juga mendorong kerjasama antara Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bankaltimtara untuk bersinergi dalam memberikan pelayanan keuangan. Terutama untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan pembangunan di daerah dengan harapan untuk memperkuat ekonomi di Kalimantan.

“Kita harapkan ekonomi di pulau Kalimantan menjadi makin baik,” imbuhnya.

Dilain pihak, Dirut Bankaltimtara Muhammad Yamin dalam laporannya mengatakan, Bankaltimtara memiliki 11 cabang di PPU dan 3 diataranya berada di kawasan IKN. Dan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) merupakan kantor cabang yang nantinya akan dibangun di atas lahan sekitar 2.400 meter persegi.

Ia menegaskan bahwa kehadiran Banklatimtara sangat penting di IKN. Dari sisi kapasitas, pihaknya baru saja meningkatkan status dari KBMI 1 menjadi KBMI 2.

Selain itu, Bankaltimtara siap melayani Otorita IKN sebagaimana pihaknya melayani seluruh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi yang ada di Kaltim dan Kaltara. Kemudian pihaknya juga akan membuat IT Center di Otorita IKN.

“IT Center itu, letaknya di lantai 3 kantor yang baru nanti, IT disini sudah maju dan kami akan ikuti perkembangannya,” kata Muhammad Yamin. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Sabaruddin Dorong Implementasi Cepat Teknologi Air Anhui di Samarinda
Berita Utama 11 Desember 2025
0
SAMARINDA. Seperti celah jalan keluar yang mulai tampak, pertemuan tindak lanjut kerja sama sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui, Tiongkok, membawa angin optimisme baru bagi upaya penanganan banjir di Bumi Etam. Agenda resmi tersebut digelar Selasa (09/12/2025) di Ivory Restaurant, Hotel Mercure Samarinda, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dan dihadiri perwakilan Anhui Yajing Rainwater Utilization Technology Co., Ltd. Forum ini menjadi ruang sinkronisasi data serta strategi pemanfaatan teknologi pengelolaan air—mulai dari sistem penangkapan air hujan, drainase modern, hingga pengolahan air terpadu. Para peserta diminta membawa data curah hujan, kondisi drainase, serta peta banjir sebagai basis pembahasan teknis dengan tim dari Anhui. Dari seluruh peserta, sosok yang paling menyoroti urgensi kolaborasi ini adalah Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya acara seremonial, tetapi lanjutan konkret dari kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya antara Kaltim dan Anhui. “Kerja sama sebagai twin sister sudah berjalan. Tinggal bagaimana kita menindaklanjutinya. Pihak Anhui sangat terbuka, bahkan siap berinvestasi khusus untuk penanganan banjir. Teknologi mereka bagus, dan sangat mungkin diterapkan di daerah kita,” ujarnya. Sabaruddin juga menekankan bahwa Samarinda, kota yang paling sering terdampak banjir, harus menjadi prioritas penerapan teknologi air tersebut. Ia menilai pertemuan bersama antara Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan pihak Anhui menjadi langkah penting sebelum membahas model investasi maupun implementasinya. “Kedua daerah harus duduk satu meja. Kita perlu membahas bagaimana teknologi itu dijalankan dan seperti apa pola investasinya. Banjir di Samarinda harus ditangani secara serius. Soal nilai investasi berapa pun, selama untuk menyelesaikan banjir, harus dijalankan dengan baik,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa Komisi II DPRD Kaltim berdiri penuh di belakang upaya kolaborasi ini. “Komisi II sangat mendukung, dan teman-teman DPRD juga tidak ada yang keberatan. Banjir sudah terlalu sering, masyarakat perlu solusi nyata. Dengan teknologi dari Anhui, tentu kami mendukung penuh,” tambahnya. Pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Kaltim tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju penerapan teknologi pengelolaan air modern di kawasan rawan banjir. Kehadiran Sabaruddin sebagai suara yang paling vokal menegaskan komitmen DPRD Kaltim untuk memastikan kerja sama ini tidak berhenti pada tataran pembahasan, tetapi benar-benar diwujudkan demi kepentingan masyarakat. (hms7)