Hadiri Puncak HAORNAS XXXIX Tahun 2022

9 September 2022

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menghadiri puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXIX Tahun 2022 di Stadion Batakan Balikpapan, Jumat (9/9).
BALIKPAPAN. Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menghadiri puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXIX Tahun 2022 di Stadion Batakan Balikpapan, Jumat (9/9).

Peringatan Haornas juga dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, bersama istri Hj Wury Ma’ruf Amin, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, jajaran Forkopimda Kaltim serta para gubernur/kepala daerah se-Indonesia.

Disampaikan Seno, puncak Haornas ini diwarnai dengan penampilan senam kesegaran jasmani oleh siswa-siswa SMA Balikpapan.

“Ini menandakan bahwa kita ingin bumi etam ini menjadi sehat kembali setelah sekian lama terpuruk oleh covid-19,” ujarnya.

Ia berharap, dengan momentum Haornas ini, kesehatan Kaltim bangkit dan masyarakat juga sehat, dan itu akan kembali menggairahkan baik pendidikan maupun usaha yang ada di Kaltim.

“Tingkat perekonomian tumbuh dan Kaltim bisa berdaulat seperti yang dicanangkan oleh Gubernur,” kata Seno.

“Dengan peringatan Haornas ini, kebangkitan olahraga di Kaltim pun juga ikut terangkat,” tandasnya. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)