Hadiri Penutupan Peluncuran Program Gratispol Ekti Sebut, DPRD Kaltim Siap Dukung Penuh Program Gratispol

Senin, 21 April 2025 93
APRESIASI : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, bersama Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni saat memberikan hadiah kepada para pemenang lomba fashion show di malam penutupan rangkaian peluncuran Program Gratispol, Senin (21/4/2025) malam.
SAMARINDA. Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, dan Anggota DPRD Kaltim Syahariah Mas’ud, menghadiri penutupan kegiatan peluncuran Program Gratispol, yang digelar di Plennary Hall Sempaja, Samarinda, Senin (21/4/2025) malam.

Disampaikan Ekti, program ini patut didukung. Karena merupakan program yang sangat baik dan  bermanfaat. “Program ini perlu dukungan semua pihak. Saya yakin, dengan berjalannya waktu masyarakat akan sangat mendukung Program Gratispol ini,” tegas dia.

Sebagai mitra eksekutif, legislatif kata Ekti, berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program yang digagas Pemprov Kaltim tersebut. “DPRD Kaltim tentu akan mendukung penuh program Gratispol ini. Karena ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kaltim,” ujar Politisi Gerindra ini.

Dirinya menilai, program ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah. “Program ini sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, dan legislatif siap mendukung implementasinya secara penuh,” ungkapnya.

Penutupan Program Gratispol dirangkai dengan parade fashion show wastra khas Kaltim, pengumuman juara Gratispol Got Talent (lomba pencarian bakat), dan pemberian hadiah kepada para juara.

Sejak program unggulan Gubernur dan Wagub Kaltim diluncurkan pada pagi hari, masyarakat tampak antusias untuk melihat dan mendengar langsung terkait informasi enam paket program Gratispol yang telah diluncurkan pada masing-masing stan yang disediakan oleh Pemprov Kaltim.

Keenam paket program tersebut adalah, pendidikan gratis jenjang SMA/SMK/MA, SLB, D3, S1, S2, hingga S3. Pelayanan kesehatan gratis dan bermutu. Umrah dan perjalanan spiritual gratis bagi marbut masjid dan penjaga rumah ibadah. Gratis seragam sekolah. Bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Internet gratis setiap desa.

Penutupan peluncuran Program Gratispol disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni beserta jajaran Pemprov Kaltim, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, perwakilan Forkopimda Kaltim, Tim Transisi Kaltim Menuju Generasi Emas, serta masyarakat Samarinda dan sekitarnya. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Sinergi Atasi Ketimpangan Pembangunan Desa, DPRD Kaltim Hadiri Rapat Evaluasi Capaian IDM
Berita Utama 3 November 2025
0
TENGGARONG – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi tantangan pembangunan di tingkat desa terus diintensifkan, khususnya terkait akses infrastruktur yang belum merata, ketimpangan layanan dasar, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa.  Kondisi ini mendorong Pemprov Kaltim untuk fokus pada intervensi kebijakan yang terarah demi meningkatkan status desa. Sebagai bentuk dukungan dan pengawasan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Fuad Fakhruddin, hadir dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Fasilitasi Pembahasan Capaian Status Indeks Desa (IDM) di Provinsi Kaltim Tahun 2025.  Acara yang digagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltim ini diselenggarakan di Grand Fatma, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada hari Senin (3/11/2025). Dalam sambutannya, Fuad Fakhruddin menekankan bahwa sinergi legislatif dan eksekutif dalam evaluasi IDM yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi sangatlah penting.  Melalui evaluasi ini yang kemudian menurutnya dapat mengukur status kemajuan desa (sangat tertinggal hingga mandiri) dan mengoptimalisasi keakuratan data Indeks Desa sebagai tolok ukur utama. “Kami dari DPRD Kaltim sangat mendukung penuh dan siap bersinergi,” ucap Fuad. Komitmen kolaboratif lintas sektor dan lintas wilayah ini disampaikan Fuad sangat dibutuhkan mengingat pentingnya kolaborasi guna mempercepat transformasi ekonomi-sosial desa. "Kami di legislatif berkomitmen untuk menjadikan data IDM sebagai panduan dalam menyusun kebijakan anggaran. Tidak ada lagi desa yang terabaikan. Peningkatan status desa adalah kunci keberhasilan pembangunan Kaltim secara keseluruhan," tutup Fuad Fakhruddin. Lebih lanjut, diharapkan hasil Monev ini menjadi dasar kuat bagi perencanaan pembangunan desa dalam dokumen strategis daerah. Pada akhirnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa, demi mencapai tujuan akhir yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desadan mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan hingga ke pelosok Kaltim. (Hms11)