Hadiri Penutupan Peluncuran Program Gratispol Ekti Sebut, DPRD Kaltim Siap Dukung Penuh Program Gratispol

Senin, 21 April 2025 87
APRESIASI : Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, bersama Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni saat memberikan hadiah kepada para pemenang lomba fashion show di malam penutupan rangkaian peluncuran Program Gratispol, Senin (21/4/2025) malam.
SAMARINDA. Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, dan Anggota DPRD Kaltim Syahariah Mas’ud, menghadiri penutupan kegiatan peluncuran Program Gratispol, yang digelar di Plennary Hall Sempaja, Samarinda, Senin (21/4/2025) malam.

Disampaikan Ekti, program ini patut didukung. Karena merupakan program yang sangat baik dan  bermanfaat. “Program ini perlu dukungan semua pihak. Saya yakin, dengan berjalannya waktu masyarakat akan sangat mendukung Program Gratispol ini,” tegas dia.

Sebagai mitra eksekutif, legislatif kata Ekti, berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program yang digagas Pemprov Kaltim tersebut. “DPRD Kaltim tentu akan mendukung penuh program Gratispol ini. Karena ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kaltim,” ujar Politisi Gerindra ini.

Dirinya menilai, program ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah. “Program ini sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, dan legislatif siap mendukung implementasinya secara penuh,” ungkapnya.

Penutupan Program Gratispol dirangkai dengan parade fashion show wastra khas Kaltim, pengumuman juara Gratispol Got Talent (lomba pencarian bakat), dan pemberian hadiah kepada para juara.

Sejak program unggulan Gubernur dan Wagub Kaltim diluncurkan pada pagi hari, masyarakat tampak antusias untuk melihat dan mendengar langsung terkait informasi enam paket program Gratispol yang telah diluncurkan pada masing-masing stan yang disediakan oleh Pemprov Kaltim.

Keenam paket program tersebut adalah, pendidikan gratis jenjang SMA/SMK/MA, SLB, D3, S1, S2, hingga S3. Pelayanan kesehatan gratis dan bermutu. Umrah dan perjalanan spiritual gratis bagi marbut masjid dan penjaga rumah ibadah. Gratis seragam sekolah. Bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Internet gratis setiap desa.

Penutupan peluncuran Program Gratispol disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni beserta jajaran Pemprov Kaltim, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, perwakilan Forkopimda Kaltim, Tim Transisi Kaltim Menuju Generasi Emas, serta masyarakat Samarinda dan sekitarnya. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Optimalisasi Zakat ASN Melalui Baznas
Berita Utama 23 September 2025
0
Samarinda – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur menegaskan pentingnya optimalisasi Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) di lingkungan Pemprov Kaltim melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).    Hal ini mengemuka dalam rapat kerja bersama Baznas Provinsi Kaltim, perangkat daerah, RSUD, dan mitra kerja lainnya yang berlangsung di Gedung E Kantor DPRD Kaltim, Selasa (23/09/2025).   Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis, menegaskan bahwa pengelolaan ZIS harus dilakukan secara maksimal, tidak hanya dari sisi penghimpunan, tetapi juga pemanfaatannya secara strategis. “Zakat ini harus benar-benar bisa mendukung pembangunan daerah. Pengelolaannya perlu disinergikan dengan program CSR agar manfaatnya lebih luas dan terukur,” ujarnya.   Sementara itu, Anggota Komisi IV, Fadly Imawan, menyampaikan perlunya penguatan regulasi melalui Peraturan Gubernur (Pergub) agar ASN memiliki dasar hukum yang jelas dalam menunaikan zakat penghasilan. “Kami mendorong agar Pergub segera diterbitkan, sehingga pelaksanaan zakat oleh ASN memiliki payung hukum yang kuat,” jelasnya.   Anggota Komisi IV lainnya, Damayanti, turut menekankan pentingnya kontribusi ZIS dalam mendukung program pengentasan kemiskinan. Ia mengusulkan agar Baznas memberikan apresiasi kepada OPD atau pegawai yang konsisten dalam menunaikan ZIS. “Baznas harus hadir untuk masyarakat yang membutuhkan. Reward bagi OPD atau ASN yang aktif berzakat dapat menjadi motivasi positif,” tuturnya.   Dari pihak eksekutif, Asisten I Setda Provinsi Kaltim, Syirajudin, menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim telah menerbitkan Surat Edaran sejak tahun 2024 terkait kewajiban zakat bagi ASN dengan penghasilan di atas Rp 6,8 juta.    Ia juga menyampaikan bahwa Ranpergub Zakat saat ini tengah dalam proses harmonisasi dan akan dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri. “Baznas juga perlu menjangkau perusahaan swasta yang beroperasi di Kaltim. Dalam Ranpergub, terdapat pasal yang mengatur kewajiban zakat bagi pelaku usaha,” terangnya.   Ketua Baznas Provinsi Kaltim, Ahmad Nabhan, melaporkan bahwa potensi ZIS dari ASN dan P3K di lingkungan Pemprov Kaltim diperkirakan mencapai Rp 12 miliar per tahun. Namun, realisasi saat ini masih belum optimal.   “Zakat terbukti efektif dalam menurunkan angka kemiskinan. Prinsip kami adalah 3A yakni aman secara syar’i, aman secara regulasi, dan aman untuk NKRI. Dana yang masuk saat ini sebesar Rp 15 miliar, dan yang telah disalurkan mencapai Rp 13 miliar,” ungkapnya.   Rapat menyepakati agar pengumpulan zakat ASN di lingkungan Pemprov Kaltim dilakukan secara optimal melalui Baznas. Selain itu, Baznas diminta menyusun peta potensi zakat di setiap OPD dan secara rutin melakukan sosialisasi.    Komisi IV DPRD Kaltim juga mendorong adanya program reward bagi OPD atau lembaga yang berhasil memaksimalkan pengumpulan ZIS. “OPD mitra kerja Komisi IV harus menjadi teladan dalam pengumpulan zakat. Ke depan, reward bisa menjadi pemicu bagi OPD lain untuk lebih serius,” tegas Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis, dalam kesimpulan rapat. (adv/hms7)