Forum Internasional CUPT–CRISU 2025 di IKN Resmi Dibuka, DPRD Kaltim Dorong Kolaborasi Global Perguruan Tinggi

Senin, 25 Agustus 2025 33
Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry dan Syahariah Mas’ud hadiri Forum Internasional CUPT–CRISU 2025 di IKN. Senin (25/8/2025).
NUSANTARA – Forum internasional bergengsi The 16th Council of University Presidents of Thailand – Council of Rector of Indonesian State University (CUPT–CRISU) High Level Meeting 2025 resmi dibuka di Multifunction Hall, Gedung Kemenko 1, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (25/8/2025). Acara ini menjadi momentum strategis bagi Kalimantan Timur untuk memperkuat diplomasi akademik dan peran global dalam pembangunan berkelanjutan.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam pembukaan, termasuk Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Rektor Institut Teknologi Kalimantan Agus Rubiyanto, Presiden Universitas Chulalongkorn Thailand Wilert Puriwat, serta Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur. DPRD Kalimantan Timur turut ambil bagian dalam forum tersebut, diwakili oleh Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry dan Syahariah Mas’ud. Dalam sambutan pembukaan mewakili Ketua DPRD Kaltim, Sarkowi menegaskan pentingnya peran Kalimantan Timur sebagai tuan rumah IKN dalam mendorong kerja sama internasional, khususnya di bidang
pendidikan tinggi.

“Melalui forum CUPT–CRISU ini, kita mendorong pertukaran gagasan, strategi, dan praktik terbaik dalam pengembangan kampus hijau, inklusif, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota dunia yang hijau, cerdas, dan berdaya saing global,” ujar Sarkowi.

Ia menambahkan bahwa DPRD Kalimantan Timur mendukung penuh terwujudnya konsep Kampus Hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta menempatkan perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM unggul dan menjaga kelestarian lingkungan.

Senada dengan itu, Syahariah Mas’ud menekankan bahwa forum CUPT–CRISU bukan sekadar ruang dialog akademik, tetapi juga menjadi sarana memperkuat posisi Kalimantan Timur dalam jaringan kerja sama global.

“Kami berharap sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat terus diperkuat. Dengan begitu, Kalimantan Timur bukan hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan keberlanjutan yang berkelas dunia,” ungkap Syahariah.

Forum CUPT–CRISU ke-16 ini diharapkan menghasilkan langkah konkret dalam tata kelola perguruan tinggi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat citra IKN sebagai episentrum kolaborasi internasional di bidang pendidikan tinggi. (Adv/hms/ggy)
TULIS KOMENTAR ANDA
Tindak Lanjut Aduan Masyarakat ,Badan Kehormatan DPRD Kaltim Gelar Rapat Internal Tekankan Penegakan Kode Eti
Berita Utama 25 November 2025
0
SAMARINDA - Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bergerak cepat dalam menanggapi aduan masyarakat. Guna menanggapi dan menindaklanjuti adanya laporan aduan masyarakat yang masuk, BK DPRD Kaltim menggelar rapat internal sebagai langkah awal BK dalam proses penegakan kode etik dewan pada Selasa (25/11/25). Rapat penting ini dilaksanakan di Ruang Rapat BK, Gedung D Lantai 3 Kantor DPRD Kaltim. Dipimpin langsung oleh Ketua BK DPRD Kaltim, Subandi, pertemuan tersebut dihadiri Anggota BK, Agus Aras dan Salehuddin, serta sejumlah Tenaga Ahli DPRD Kaltim. Subandi menjelaskan bahwa rapat ini memiliki dua agenda utama yang saling berkaitan. Pertama, mendalami dan meninjau seluruh aduan yang telah diterima BK. Kedua, menegaskan kembali komitmen BK dalam penegakan tata tertib dan kode etik yang mengikat seluruh Anggota DPRD Kaltim. "Setiap aduan yang masuk, khususnya yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran etika Anggota Dewan, harus ditindaklanjuti secara profesional dan transparan," ujar Subandi.  "Ini penting untuk menjaga integritas lembaga perwakilan rakyat dan memastikan seluruh anggota bekerja sesuai koridor yang ditetapkan," tambahnya. Rapat internal ini menjadi langkah awal BK untuk memutuskan apakah aduan tersebut memiliki cukup bukti untuk dilanjutkan ke tahap penyelidikan formal atau cukup diselesaikan melalui mekanisme pembinaan. Hasil dari rapat ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi BK dalam mengambil keputusan terkait sanksi atau rekomendasi yang akan dikeluarkan di masa mendatang. (hms11)