Ekti Imanuel Hadiri Malam Akrab Taruna AAL Angkatan 71

Sabtu, 26 Oktober 2024 1066
APRESIASI : Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekty Imanuel berfoto bersama para Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 71 di Geladak KRI Bima Suci.
BALIKPAPAN. Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekty Imanuel menghadiri Malam Akrab Taruna Akademi Angkatan Laut  (AAL) Angkatan 71, di Geladak Kapal Republik Indonesia (KRI) Bima Suci, Dermaga Semayang, Balikpapan, Sabtu (26/10/2024) malam.

Kapal layar latih tiang tinggi TNI Angkatan Laut (AL), KRI Bima Suci kembali di Tanah Air dalam Misi Pelayaran Duta Bangsa dan Latihan Praktek (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK) 2024. KRI Bima Suci kini bersandar Pelabuhan Semayang, Balikpapan, sebelum nantinya kembali ke Surabaya, usai berlayar selama 84 hari mengarungi lautan.

Usai menghadiri Malam Akrab Taruna AAL, Ekti Imanuel menyampaikan apresiasi kepada para Taruna ALL Angkatan 71 yang telah menyelesaikan Lattek KJK 2024 dan para awak yang bertugas di KRI Bima Suci.

“Selamat kepada para taruna AL yang telah menyelesaikan Lattek KJK  2024 dengan baik. Ini merupakan program TNI Angkatan Laut yang harus terus dilanjutkan dan didukung penuh oleh pemerintah,” ucapnya.

Semangat para Taruna Angkatan Laut menurutnya patut diacungi jempol. Pasalnya, para Taruna telah berlayar mengarungi lautan lebih dari dua bulan dengan mengunjungi berbagai negara. “Mereka telah mengharumkan Indonesia di mancanegara dengan mengenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia ke negara-negara tetangga,” sebutnya.

KRI Bima Suci selain sebagai kapal latih para Taruna Tingkat III AAL Angkatan 71 mengenai ilmu pelayaran, juga memperkenalkan berbagai kesenian dan budaya Indonesia ke mancanegara. Termasuk juga mengenalkan dari dekat kepada setiap negara yang disinggahi akan keindahan kapal latih layar tiang tinggi kebanggaan TNI AL, penerus sang legenda KRI Dewa Ruci.

“Pelayaran yang dilakukan para Taruna AAL bertujuan untuk menjalankan salah satu peran TNI AL yaitu peran diplomasi. Jadi KRI Bima Suci sebagai salah satu representasi TNI AL dan juga negara. Selama pelayaran, mereka juga menjadi duta budaya dan pariwisata,” terang Ekti.

Politisi Partai Gerindra ini juga menyebutkan, KRI Bima Suci yang dikenal sebagai kapal latih kebanggaan TNI AL, tidak hanya berfungsi sebagai tempat pendidikan bagi para taruna, tetapi juga sebagai duta bangsa dalam memperkenalkan Indonesia di mata dunia.

“Kehadiran KRI Bima Suci di sejumlah negara tetangga merupakan penanda dari kuatnya hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain. Ini juga merupakan refleksi tekad bersama dalam menjaga keamanan dan perdamaian kawasan," jelas dia.

Untuk diketahui,  KRI Bima Suci selama berlayar, telah menempuh jarak kurang lebih 10.715 kilometer dengan rute Surabaya – Jakarta – Singapura – Kamboja – Vietnam – China – Korea Selatan – Rusia – Jepang – Filipina – Balikpapan, dan akan kembali lagi ke Pangkalan Surabaya. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Bapemperda DPRD Kaltim Bahas Reformasi Regulasi Transformasi BUMD dan Kebijakan Lingkungan
Berita Utama 10 Juni 2025
0
SAMARINDA – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat internal pada Selasa (10/06) di Gedung E Lantai 1 Kantor DPRD Kaltim. Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua Bapemperda, Agusriansyah Ridwan, turut dihadiri anggota J. Jahidin dan Andi Muhammad Afif Rayhan Harun.  Rapat tersebut membahas tindak lanjut atas surat dari Pemerintah Provinsi Kaltim terkait tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang telah masuk dalam Program Pembentukan Perda (Propemperda) tahun 2025. Ketiga ranperda tersebut bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memperkuat regulasi sektor usaha milik daerah dan lingkungan hidup.  Dalam pertemuan tersebut, Agusriansyah Ridwan menegaskan bahwa pembahasan dilakukan dengan kajian yuridis, filosofis, dan sosiologis, guna memastikan regulasi lebih relevan dan berdampak positif. Menurutnya, dua dari tiga ranperda merupakan perubahan atas regulasi sebelumnya, yang harus disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).  “Perubahan ini diperlukan untuk mengoptimalkan peran BUMD dalam meningkatkan PAD, serta mengarahkan dua BUMD milik Pemprov Kaltim menjadi Perseroan Terbatas Daerah (Perseroda) agar lebih fleksibel dalam pengelolaan keuangan dan investasi,” ungkapnya.  Selain aspek ekonomi, ranperda terkait Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup juga menjadi prioritas dalam pembahasan, mengingat pentingnya regulasi yang mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.  Bapemperda telah menyusun analisis komprehensif terkait ketiga ranperda tersebut dan akan segera menyampaikan hasilnya kepada Pimpinan DPRD Kaltim. Agusriansyah berharap pembacaan nota penjelasan bisa masuk dalam agenda DPRD bulan Juni, seiring dengan urgensi penyelesaian regulasi tersebut.  “Kami optimis ranperda ini bisa rampung dalam satu hingga dua bulan ke depan. Regulasi ini memiliki dampak besar bagi perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat, sehingga kami akan terus mendorong penyelesaiannya,” pungkasnya.  Dengan langkah strategis ini, DPRD Kaltim menegaskan komitmennya dalam menciptakan regulasi yang adaptif dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.(hms9)