DPRD Kaltim Dukung Turnamen Polda Cetak Atlet Profesional

Sabtu, 21 Juni 2025 34
DUKUNG : Mewakili Ketua DPRD Kaltim, Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sabaruddin Panrecalle Hadiri Turnamen Sepak Bola dan Lomba Menembak dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Satbrimob Polda Kalimantan Timur, Sabtu (21/06/2025).
BALIKPAPAN - Semangat menyambut Hari Bhayangkara ke-79 bergema kuat dari Lapangan Satbrimob Polda Kalimantan Timur, Sabtu (21/06/2025). Ratusan peserta dan tamu kehormatan, memadati arena untuk mengikuti dan menyaksikan Turnamen Sepak Bola dan Lomba Menembak yang digelar Polda Kaltim. Tak sekadar selebrasi, ajang ini menjadi panggung pembinaan dan penguatan nilai kebangsaan melalui olahraga. Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sabaruddin Panrecalle, yang hadir mewakili Ketua DPRD Kaltim, menyampaikan apresiasinya.

"Kegiatan semacam ini sangat baik untuk melahirkan atlet-atlet profesional dari daerah," ungkapnya.

Sabaruddin Panrecalle melihat, olahraga bukan sekadar aktivitas jasmani, melainkan alat pemersatu dan pembangun nilai kolektif seperti disiplin, kerja sama, dan sportivitas. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar kegiatan serupa rutin digelar.

Menurutnya, dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, ajang semacam ini memiliki potensi besar untuk mencetak atlet-atlet profesional dari Kalimantan Timur yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Atmosfer pembukaan kian khidmat saat Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol. Muhammad Sabilul Alif, secara resmi membuka kegiatan ini. Turut mendampingi, Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Setdaprov Kaltim Arih Frananta Filifus Sembiring, jajaran Forkopimda, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, serta pejabat utama Polda Kaltim.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Sabilul menekankan makna olahraga sebagai jembatan sosial. "Olahraga bukan hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial di Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan, kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi sarana pendidikan karakter generasi muda. "Kejuaraan ini adalah wadah pembinaan bagi anak kita, sebuah kesempatan emas untuk mereka mengembangkan bakat, mengasah kemampuan, serta belajar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam olahraga," jelasnya.

“Kemenangan sejati bukan sekadar atau selalu dengan skor di papan. Kemenangan sejati adalah ketika kita mampu menunjukkan sikap terbaik, respek, bermain dengan adil dan sportif, serta menjunjung tinggi persahabatan,” tegasnya, menekankan pentingnya nilai-nilai sportivitas.

Turnamen sepak bola diikuti 48 tim muda yang terbagi dalam tiga kategori usia: U-8, U-10, dan U-12. Setiap kategori diisi oleh 16 tim penuh semangat yang bersaing memperebutkan gelar juara.

Sementara itu, Lomba Menembak menjadi panggung adu ketangkasan bagi penembak eksekutif dan undangan. Mengangkat tema "Polri untuk Masyarakat" lomba ini mencerminkan misi kepolisian dalam membangun kedekatan dengan publik. Wakapolda Kaltim memberikan pengingat teknis dan filosofis. "Menembak itu bukan hanya soal ketepatan, tapi kecepatan, menahan napas serta mengatur menarik pelatuk" katanya. Ia melanjutkan, "Kemenangan bukan hanya di lapangan tembak, tapi bagaimana kita berjuang untuk menjadi yang terbaik." tambahnya.

Lebih jauh, ia menyoroti esensi kebersamaan dalam kegiatan ini. "Kebersamaan kita dapat menjadi momentum untuk menjadi lebih baik, untuk mengenal, meningkatkan solidaritas antar para penembak seluruh jajaran Polda Kaltim," ungkapnya.

Polda Kaltim juga menyemarakkan peringatan ini dengan aksi nyata melalui bakti sosial, bantuan sosial (bansos), dan kegiatan bakti religi, mempertegas tekad pengabdian Polri bagi seluruh lapisan masyarakat.(Adv/hms9/hms4)
TULIS KOMENTAR ANDA
Lambannya Sertifikasi Aset Picu Kekhawatiran Konflik Agraria di Kaltim
Berita Utama 8 Agustus 2025
0
SAMARINDA. Keterlambatan proses sertifikasi aset milik pemerintah daerah maupun lahan masyarakat di Kalimantan Timur menimbulkan keresahan baru di tengah upaya membangun kepastian hukum dan tata kelola agraria yang adil. DPRD Kalimantan Timur memperingatkan kondisi ini berpotensi menjadi bom waktu jika tidak segera ditangani secara serius. Salehuddin, Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, menyoroti persoalan ini sebagai hal yang krusial karena menyangkut hak masyarakat atas tanah serta keamanan hukum atas aset pemerintah. Ia menilai, lambannya proses legalisasi aset dapat memicu konflik pertanahan dan sengketa hukum yang berkepanjangan. “Keterlambatan sertifikasi bukan hanya memperlemah kepastian hukum atas kepemilikan aset daerah, tetapi juga membuka ruang terjadinya persoalan pertanahan yang bisa berdampak langsung terhadap hak-hak masyarakat,” ujarnya. Pernyataan ini mempertegas urgensi bagi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta instansi terkait agar segera mempercepat proses sertifikasi aset yang belum tersentuh administrasi hukum. Tak hanya aset pemerintah, masyarakat pun kerap terjebak pada birokrasi berbelit ketika mengurus sertifikat tanah. Menurutnya, warga seringkali terhambat prosedur yang rumit, biaya tinggi, hingga maraknya pungutan liar. “Pemerintah semestinya hadir secara aktif dalam memberikan pendampingan dan kemudahan layanan. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sertifikasi lahan harus dilakukan secara masif dan konsisten,” tegasnya. Ia menekankan, penyelesaian konflik agraria harus dijalankan dengan pendekatan kemanusiaan yang adil. Tak hanya lewat kebijakan formal, tetapi juga pendampingan hukum dan penyederhanaan prosedur administratif. “Tidak adil apabila masyarakat dibiarkan bergumul sendiri dalam menghadapi ketidakpastian hukum atas lahan yang mereka tempati. Jika kita menginginkan pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Timur, maka penyelesaian sengketa pertanahan harus menjadi agenda prioritas yang dijalankan secara serius dan bermartabat,” tutupnya. Kondisi ini menunjukkan, tanpa intervensi konkret dari pemerintah, risiko terjadinya konflik agraria masih membayangi. DPRD Kaltim berharap semua pihak bergerak cepat sebelum keterlambatan ini menjelma menjadi persoalan hukum yang jauh lebih kompleks. (hms7)