Hasil Pencarian ""
SAMARINDA.Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim memanggil Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, halitu bertujuan untuk membahan rencana bisnis pada perusahaan daerah tersebut.   Setidaknya terdapat dua perusahaan daerah yang telahdipanggil yaitu PT Bara Kaltim Sejahtera (BKS) dan PT Migas Mandiri Pratama (MMP). Kedua perusahaan tersebuttelah memaparkan rencana bisnis yang akan dilakukan untukmenggenjot pendapatan.   Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecallemengungkapkan dua perusahaan plat merah itu sudahmenjabarkan beberapa jenis usaha sektor baru yang kemudianmenjadi pengembangan bisnis. “Ada beberapa usaha sektorbaru mereka sampaikan, kita klasifikasikan yang mana yang dianggap menjadi prioritas,” ucap Sabaruddin.   Ada beberapa potensi PAD bagi Sabaruddin harus dilakukanoleh Perusda, sehingga bisa menyasar skala prioritas. "PT MMP tadi memaparkan kajian terkait Migas, elpiji, sumurminyak yang kurang produktif untuk dimaksimalkan dengankerjasama Pertamina, juga persetujuan Kementerian ESDM untuk deviden ke daerah harus dilakukan kajian mendalam," urai Sabaruddin.   Mengenai PT BKS tak menanggapi banyak hal lantaranadanya pergantian direksi baru, yang sebelumnya mendapatganjalan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim. "Belum adakegiatan karena pergantian pengurus baru ada pemeriksaanKejati. Kami meminta belajar dari kesalahan sebelumnya, aspek legalitas juga dilengkapi. Sehingga ke depan tidak lagibersentuhan dengan hukum."   Beberapa sektor bisnis yang sudah dipaparkan itu merupakansektor bisnis yang dapat mendatangkan keuntungan baik bagiperusahaan pengelola, juga buat pemerintah. “Karena pemerintah akan menerima dividen dari BUMD itu,” jelasnya.   Nantinya Komisi II DPRD Kaltim akan segera memanggilbeberapa BUMD lainnya seperti Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara, Perusda Melati Bakti Satya, PT AsuransiBangun Askrida, dan PT Ketenagalistrikan Kaltim. (hms7)
Selengkapnya
Berita Utama
Evaluasi Hasil Kinerja Pemprov Kaltim 2024
admin 25 Maret 2025
0
Berita Utama
Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa Di Depan Gedung Dewan
admin 21 Maret 2025
0
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Peningkatan Fasilitas Pendidikan SMK di Kutim: Perlunya Sarpras Praktikum yang Memadai
Berita Utama 5 Maret 2025
0
SANGATTA. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Agus Aras dan Agusriansyah Ridwan, melaksanakan kunjungan kerja Monitoring dan Evaluasi Sarana dan Prasarana serta Tabulasi Data dan Tenaga Pendidikan di SMK Negeri 2 Sangatta Utara, Rabu (5/3/2025). Kedatangan pihak Komisi IV DPRD Kaltim disambut hangat oleh Kepala SMKN 2 Sangatta Utara, Puji Astuti Rahayu Effendi, dan juga perwakilan Disdikbud Kutim, melalui Kabid Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Abbas Husaini, yang turut hadir menyambut kunker dari dewan provinsi tersebut. Dalam kesempatannya, Agus Aras dan Agusriansyah Ridwan menggelar diskusi bersama jajaran tenaga pendidik SMKN 2 Sangatta. Hal ini bertujuan untuk mengulik perkembangan dan kebutuhan yang diperlukan dalam menunjang peningkatan pendidikan sekolah menengah di Kutim, yang mana kewenangannya ada di pemerintah provinsi. Agus Aras mengakui perlunya ada peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa SMKN 2 Sangatta Utara diproyeksikan untuk menjadi Sekolah Menengah Kejuruan unggulan di Kutim. “Tentu kami dari DPRD Provinsi akan mendorong terus untuk peningkatan sarana dan prasarana dan akses teknis lainnya yang diperlukan untuk peningkatan aktivitas belajar mengajar di sekolah ini,” terang Agus Aras. Terkhusus untuk sarana dan prasarana praktikum yang belum memadai, pihaknya akan melakukan komunikasi lebih lanjut ke instansi pendidikan terkait di provinsi. “Yang menjadi prioritas ini workshop otomotif. Itu juga akan kami sampaikan nanti ke Dinas Pendidikan Provinsi pada saat rapat-rapat berikutnya ke depan,” tambahnya. “Perlunya sarana dan prasarana praktikum yang memadai, karena ini sangat menarik minat anak-anak kita yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah menengah kejuruan,” lanjutnya. Dalam beberapa hal, pihaknya juga berharap akan perlunya peningkatan kerja sama antara sekolah kejuruan dengan pihak perusahaan swasta yang ada di Kutim, khususnya Sangatta Utara. “Sehingga siswa kita yang lulus dari sekolah kejuruan ini dapat terserap ke perusahaan yang ada di kawasan kita ini,” ucapnya. (hms7)