Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Peningkatan Fasilitas Pendidikan SMK di Kutim: Perlunya Sarpras Praktikum yang Memadai

Rabu, 5 Maret 2025 513
Komisi IV lakukan monitoring & evaluasi ke SMKN 2 Sangatta Utara
SANGATTA. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Agus Aras dan Agusriansyah Ridwan, melaksanakan kunjungan kerja Monitoring dan Evaluasi Sarana dan Prasarana serta Tabulasi Data dan Tenaga Pendidikan di SMK Negeri 2 Sangatta Utara, Rabu (5/3/2025).

Kedatangan pihak Komisi IV DPRD Kaltim disambut hangat oleh Kepala SMKN 2 Sangatta Utara, Puji Astuti Rahayu Effendi, dan juga perwakilan Disdikbud Kutim, melalui Kabid Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Abbas Husaini, yang turut hadir menyambut kunker dari dewan provinsi tersebut.

Dalam kesempatannya, Agus Aras dan Agusriansyah Ridwan menggelar diskusi bersama jajaran tenaga pendidik SMKN 2 Sangatta. Hal ini bertujuan untuk mengulik perkembangan dan kebutuhan yang diperlukan dalam menunjang peningkatan pendidikan sekolah menengah di Kutim, yang mana kewenangannya ada di pemerintah provinsi.

Agus Aras mengakui perlunya ada peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa SMKN 2 Sangatta Utara diproyeksikan untuk menjadi Sekolah Menengah Kejuruan unggulan di Kutim. “Tentu kami dari DPRD Provinsi akan mendorong terus untuk peningkatan sarana dan prasarana dan akses teknis lainnya yang diperlukan untuk peningkatan aktivitas belajar mengajar di sekolah ini,” terang Agus Aras.

Terkhusus untuk sarana dan prasarana praktikum yang belum memadai, pihaknya akan melakukan komunikasi lebih lanjut ke instansi pendidikan terkait di provinsi. “Yang menjadi prioritas ini workshop otomotif. Itu juga akan kami sampaikan nanti ke Dinas Pendidikan Provinsi pada saat rapat-rapat berikutnya ke depan,” tambahnya. “Perlunya sarana dan prasarana praktikum yang memadai, karena ini sangat menarik minat anak-anak kita yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah menengah kejuruan,” lanjutnya.

Dalam beberapa hal, pihaknya juga berharap akan perlunya peningkatan kerja sama antara sekolah kejuruan dengan pihak perusahaan swasta yang ada di Kutim, khususnya Sangatta Utara. “Sehingga siswa kita yang lulus dari sekolah kejuruan ini dapat terserap ke perusahaan yang ada di kawasan kita ini,” ucapnya. (hms7)
 
TULIS KOMENTAR ANDA
DPRD Kaltim Dukung Penuh Pendirian Prodi Kedokteran Hewan Unmul
Berita Utama 4 Agustus 2025
0
SAMARINDA - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Universitas Mulawarman membuka Program Studi Kedokteran Hewan jenjang Sarjana dan Profesi. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama civitas akademika Unmul di Gedung DPRD Kaltim, Senin (4/8/2025). Rapat dipimpin Sekretaris Komisi IV, M. Darlis Pattalongi, didampingi anggota komisi Fadly Imawan, Syahariah Mas’ud, dan Damayanti. Hadir pula tenaga ahli dan staf komisi. Dalam forum tersebut, Unmul memaparkan kesiapan akademik dan teknis untuk membuka prodi baru, termasuk pemenuhan seluruh persyaratan dari Kemendiktisaintek. “Tenaga kedokteran hewan kita sangat kurang. Banyak UPTD dan Puskeswan tidak memiliki dokter hewan tetap. Unmul sudah penuhi semua syarat, tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPRD,” ujar Darlis. Anggota Komisi IV lainnya, Fadly Imawan, menilai pendirian Prodi Kedokteran Hewan akan menjawab kebutuhan strategis di sektor kesehatan hewan, ketahanan pangan, dan pelestarian satwa. “Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal kesehatan masyarakat veteriner dan konservasi,” tegasnya. Sementara Damayanti menekankan pentingnya perencanaan berbasis kajian ilmiah dan kesiapan fasilitas pendukung. “Pengembangan prodi ini harus disertai laboratorium, rumah sakit pendidikan, dan kerja sama dengan institusi profesi,” ujarnya. Senada, Syahariah Mas’ud menyoroti dampak ekologis dari keberadaan tenaga veteriner yang memadai. “Dengan tenaga profesional yang cukup, pelestarian satwa endemik Kalimantan bisa lebih terjaga,” katanya. Komisi IV secara resmi meminta pimpinan DPRD Kaltim agar menerbitkan surat rekomendasi sesuai permohonan Rektor Unmul tertanggal 20 Juli 2025. Mereka juga mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan dukungan proporsional, baik dari sisi anggaran, lahan, maupun kebijakan pendidikan tinggi. Unmul menargetkan Prodi Kedokteran Hewan dapat mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2026 dengan kuota awal 50 orang. Pendirian prodi ini juga menjadi bagian dari strategi Unmul menuju status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan kampus kelas dunia berbasis riset hutan hujan tropis.(hms/ggy)