Wakil Ketua Dan Sekretaris DPRD Kaltim Hadiri Acara Silaturahmi Dan Buka Puasa Bersama

16 Maret 2024

HADIRI : Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji bersama Sekwan Norhayati ketika menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama Pemprov Kaltim, Sabtu (16/3).
SAMARINDA. Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji dan Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati Usman menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama bulan Ramadhan 1445 Hijriah di Ruang Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (16/3).

Acara yang digagas Pemprov Kaltim tersebut dirangkai dengan pemotongan tumpeng dalam rangka milad Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik yang ke 54 tahun serta pemberian santuanan kepada kaum dhuafa dan anak yatim piatu oleh Pj. Gubernur Kaltim dan tausiyah yang disampaikan Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid.

Hadir dalam acara tersebut Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo, kepala perangkat daerah Kaltim, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan media di Kaltim.

Dalam kesempatan itu, Seno Aji mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 54 kepada Pj. Gubernur Akmal Malik. “Semoga beliau lebih berprestasi lagi, panjang umur, suskes dunia akhirat dan selalu membangun Kaltim,” ucapnya.

Ia menyatakan bahwa dalam waktu yang cukup singkat, sampai pada bulan Februari tahun depan, setelah gubernur yang baru telah dilantik di Kaltim. Ia berharap kepada Pj. Gubernur Akmal Malik bisa lebih memajukan Kaltim.

“Beliau bisa lebih memajukan Kaltim, lebih mensejahterakan masyarakat Kaltim, dan bisa memasang pondasi-pondasi pembangunan yang lebih baik,” ujar politisi partai Gerindra ini.

Menurutnya, selama Akmal Malik memimpin Kaltim, ia merasa ada kesan positif. Seperti hubungan legislatif dan eksekutif yang terbina dengan baik dan komunikasi berjalan lancar.

“Beliau sering datang ke DPRD, kami (pimpinan) sering rapat dengan beliau. Artinya sama-sama untuk membangun Kaltim dan juga kita melihat gebrakan-gebrakan beliau cukup baik. Bagaimana beliau ingin ASN lebih disiplin dalam menjalankan roda pemerintahan,” bebernya.

Sementara, Sekwan Norhayati juga menyampaikan ucapan yaumul milad kepada Pj. Gubernur Akmal Malik.

“Semoga beliau diberikan kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat serta membawa Kaltim ke arah pembangunan yang lebih baik lagi,” tuturnya. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)