Seno Aji Sampaikan Bantuan Ke Peternakan Desa Mulawarman

Senin, 13 September 2021 121
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Seno Aji baru-baru ini menyampaikan bantuan kepada Peternakan Desa Mulawarman
SAMARINDA. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Seno Aji baru-baru ini menyampaikan bantuan kepada Peternakan Desa Mulawarman berupa Bantuan Rp 200 Juta Dari hasil kerja sama Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji dan wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio.

Seno mengatakan bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk kandang sapi, rumah kompos, motor roda tiga serta mesin pencacah rumput, dan 8 ekor sapi.

“Kita berharap mereka bisa menjadi desa yang mandiri, maju dengan peternakan sebagai ujung tombaknya,” kata Seno Aji.

Selain itu, melalui timnya juga akan dilakukan pendampingan supaya mereka bisa berkembang. “Apalagi Mulawarman ini adalah desa yang paling ujung dan dikelilingi oleh perusahaan tambang,” sebutnya.

Seno Aji menerangkan, yang pertama diberikan bantuan dan akan dilihat progresnya. Jika progresnya sangat bagus, bantuan akan dikucurkan lagi.

“Seperti yang tadi saya sampaikan yaitu membuat Desa Mulawarman menjadi Desa Mandiri Peternakan,” ucapnya.

Ia menjelaskan nantinya untuk pendampingan dan kelanjutannya akan melibatkan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. (adv/hms5)
TULIS KOMENTAR ANDA
RSUD Paser Tak Punya CT Scan, DPRD Kaltim Minta Alokasi Bankeu Segera
Berita Utama 3 Juli 2025
0
SAMARINDA. Minimnya fasilitas kesehatan di Kabupaten Paser kembali menjadi sorotan serius dari Hartono Basuki, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). la menegaskan bahwa kesenjangan pelayanan medis di wilayah tersebut harus segera ditangani agar masyarakat memperoleh akses yang adil dan setara dengan kabupaten lain di Kaltim. "Seperti di Paser, ada rumah sakit umum daerah yang belum punya alat yang lengkap sehingga pasiennya dirujuk ke Balikpapan, sementara jarak tempuhnya jauh,” kata Hartono. Hartono menyebut ketiadaan alat CT scan di rumah sakit daerah sebagai contoh konkret lemahnya infrastruktur layanan kesehatan di Paser. la menegaskan bahwa alat medis seperti itu bukanlah fasilitas tambahan, melainkan kebutuhan dasar dalam diagnosa modern.Menurutnya, merujuk pasien ke Balikpapan karena tidak tersedianya alat tersebut berisiko memperburuk kondisi pasien, mengingat jarak tempuh yang panjang dan kondisi darurat yang mungkin dihadapi. Sebaliknya, ia menilai Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalami kemajuan pesat dalam layanan kesehatan, antara lain ditunjang oleh kehadiran Rumah Sakit Hermina dan lokasi yang berdekatan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Pelayanan kesehatan di PPU cukup bagus karena ada Rumah Sakit Hernia,” ujarnya. Hartono mewanti-wanti agar jurang ketimpangan layanan kesehatan antarwilayah ini tidak terus melebar. la mengingatkan bahwa daerah seperti Paser membutuhkan perhatian lebih karena keterbatasan fiskal dan infrastruktur dasar yang belum memadai. Sebagai solusi, ia mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengalokasikan Bantuan Keuangan Provinsi(bankeu) secara lebih proporsional, terutama untuk mendukung sektor kesehatan di daerah, daerah yang belum berkembang. “Benkeu bukan sekadar bentuk transfer anggaran, tapi juga instrumen pemerataan pembangunan. Paser harus dibantu," ujarnya. Hartono menambahkan bahwa Komisi IV akan terus mendorong agar alokasi benkeu untuk sektor kesehatan diprioritaskan dalam pembahasan anggaran mendatang. la menyebut belanja kesehatan bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Kami akan kawal agar sektor kesehatan tidak hanya dibahas di atas kertas, tapi benar-benar diwujudkan di lapangan," tutup Hartono. (adv/hms7)