Sayid Muziburrachman Hadiri Penutupan Pesta Rakyat 2025

Minggu, 12 Januari 2025 37
SAMARINDA. Anggota DPRD Kaltim Sayid Muziburrachman bersama istri hadir dalam acara penutupan Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2025 di Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Onieng Samarinda, Minggu (12/1/2025) malam.
SAMARINDA. Anggota DPRD Kaltim Sayid Muziburrachman bersama istri hadir dalam acara penutupan Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2025 di Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Onieng Samarinda, Minggu (12/1/2025) malam.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Muzib ini menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan PRK 2025 selama empat hari ini.

“Dalam rangka ulang tahun Kaltim yang ke 68, dengan tema membangun Kaltim untuk Nusantara. Alhamdulillah acara sampai dengan penutupan berjalan lancar,” ujar Muzib yang hadir mewakili Ketua DPRD Kaltim.

Ia berharap agar event atau kegiatan semacam ini kedepannya berlangsung lebih meriah dan menarik.

“Mudah-mudahan di ulang tahun yang ke 69 nanti, acaranya lebih meriah lagi dengan gubernur yang baru pastinya,” kata politisi partai Golkar ini.

Hadir Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni yang sekaligus menutup kegiatan PRK tersebut. Tampak hadir juga sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Pemprov
Kaltim. Penutupan PRK dirangkai dengan pengumuman juara dari lomba-lomba yang diikuti oleh sejumlah instansi dan umum. Kemudian, PRK ditutup dengan penampilan dari Ndarboy, artis asal Yogyakarta yang populer dengan lagu andalannya Mendung Tanpa Udan. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Ketua Dan Anggota DPRD Kaltim Ikuti Rapat Konsolidasi, Bahas Persoalan Bendungan Marangkayu
Berita Utama 12 Februari 2025
0
SAMARINDA. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik memimpin rapat konsolidasi penanganan dan penyelesaian dampak pembangunan Bendungan Marangkayu Kutai Kartanegara, Rabu (12/2). Rapat yang digelar di VIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dan Anggota Komisi I DPRD Kaltim Baharuddin Demmu. Selain itu hadir pula Gubernur Kaltim terpilih Rudy Mas’ud, Anggota DPD RI Yulianus Henock Sumual dan Andi Sofyan Hasdam, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kaltim, PTPN IV Regional V, perangkat daerah Kaltim dan Kukar, dan perangkat desa serta tokoh masyarakat Marangkayu. Pada kesempatan itu, Hasanuddin Mas’ud menegaskan bahwa pembangunan Bendungan Marangkayu senilai 1,17 miliar telah selesai yang berasal dari anggaran APBD dan APBN. “Permasalahan yang timbul adalah saat difungsikan sebenarnya. Begitu difungsikan dialirkan, ada yang tergenang. Hal inilah sebenarnya yang menjadi problem kita, karena ada hak masyarakat pengakuannya dan ada hak dari perusahaan HGU dan ini berproses dalam pengadilan,” jelas Hasanuddin Mas’ud. Sementara, Baharuddin Demmu mengisahkan pada saat menjadi kepala desa sejak tahun 2006 hingga 2009, saat itu dimulai gagasan pembangunan bendungan tersebut. Dan penggagasnya, lanjut Baharuddin Demmu, adalah mantan Anggota DPR RI Yasin Kara dari Fraksi PAN. “Dia reses di rumah masyarakat Marangkayu. Rakyat waktu itu minta bendungan, tapi yang dipikirkan rakyat waktu itu bukan bendungan besar. Mungkin pak Yasin ini mengkomunikasikan dengan teman-teman di Jakarta, tiba-tiba turun DED nya tepat di kilo 7 itu bendungan,” ungkap Baharuddin Demmu. Lain pihak, Akmal Malik mengatakan bahwa peserta rapat konsolidasi sepakat untuk membentuk squad team yang akan menjadi penyelia dalam persoalan bendungan Marangkayu. “Dalam dua hari ini akan kita selesaikan SK nya, dan tentu akan saya laporkan kepada gubernur terpilih,” ujar Akmal Malik. (hms8)