Raperda Ketahanan Keluarga Disahkan Akhir Tahun Ini

Kamis, 4 November 2021 78
Ketua Pansus Ketahanan Keluarga Elly Hartati Rasyid
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ketahanan Keluarga Elly Hartati Rasyid mengungkapkan saat ini seluruh tahapan dan proses Raperda Ketahanan Keluarga sudah rampung. Meskipun ada sedikit perbaikan dalam tatanan bahasa hukumnya. Menurut Politisi PDI-Perjuangan tersebut tidak menjadi persoalan penting dalam penyusunan Raperda ini. “Jadi ada sedikit saja perbaikan-perbaikan. Itu wajarlah tidak terlalu penting tetap sama dan tidak ada yang signifikan,” terang Elly.

Kemudian dia mengatakan setelah melakukan konsultasi ke Kementerian. Selanjutnya akan dilaporkan pada kegiatan hasil pansus dan diproses di Bagian Hukum Pemerintah Provinsi. “Insya Allah Desember ini sudah disahkan menjadi perda,” ucapnya.

Terakhir ia menjelaskan dampak jika sudah disahkannya Perda Ketahanan Keluarga sangat luas. Seperti contohnya di masa pandemi peranan keluarga sangatlah penting. Artinya dengan kebersamaan keluarga dapat mempererat yang tadi memiliki kesibukan masing-masing. “Banyak lah fungsinya dari agama, kesehatan dan pendidikan. Kalau itu dijalankan nantinya Perda ini akan meluaskan jangkauan dan menghasilkan struktural yang berkaitan dengan keluarga,” pungkasnya. (adv/hms7)

 
TULIS KOMENTAR ANDA
Sinergi Atasi Ketimpangan Pembangunan Desa, DPRD Kaltim Hadiri Rapat Evaluasi Capaian IDM
Berita Utama 3 November 2025
0
TENGGARONG – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi tantangan pembangunan di tingkat desa terus diintensifkan, khususnya terkait akses infrastruktur yang belum merata, ketimpangan layanan dasar, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa.  Kondisi ini mendorong Pemprov Kaltim untuk fokus pada intervensi kebijakan yang terarah demi meningkatkan status desa. Sebagai bentuk dukungan dan pengawasan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Fuad Fakhruddin, hadir dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Fasilitasi Pembahasan Capaian Status Indeks Desa (IDM) di Provinsi Kaltim Tahun 2025.  Acara yang digagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltim ini diselenggarakan di Grand Fatma, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada hari Senin (3/11/2025). Dalam sambutannya, Fuad Fakhruddin menekankan bahwa sinergi legislatif dan eksekutif dalam evaluasi IDM yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi sangatlah penting.  Melalui evaluasi ini yang kemudian menurutnya dapat mengukur status kemajuan desa (sangat tertinggal hingga mandiri) dan mengoptimalisasi keakuratan data Indeks Desa sebagai tolok ukur utama. “Kami dari DPRD Kaltim sangat mendukung penuh dan siap bersinergi,” ucap Fuad. Komitmen kolaboratif lintas sektor dan lintas wilayah ini disampaikan Fuad sangat dibutuhkan mengingat pentingnya kolaborasi guna mempercepat transformasi ekonomi-sosial desa. "Kami di legislatif berkomitmen untuk menjadikan data IDM sebagai panduan dalam menyusun kebijakan anggaran. Tidak ada lagi desa yang terabaikan. Peningkatan status desa adalah kunci keberhasilan pembangunan Kaltim secara keseluruhan," tutup Fuad Fakhruddin. Lebih lanjut, diharapkan hasil Monev ini menjadi dasar kuat bagi perencanaan pembangunan desa dalam dokumen strategis daerah. Pada akhirnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa, demi mencapai tujuan akhir yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desadan mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan hingga ke pelosok Kaltim. (Hms11)