Raperda Ketahanan Keluarga Disahkan Akhir Tahun Ini

Kamis, 4 November 2021 83
Ketua Pansus Ketahanan Keluarga Elly Hartati Rasyid
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ketahanan Keluarga Elly Hartati Rasyid mengungkapkan saat ini seluruh tahapan dan proses Raperda Ketahanan Keluarga sudah rampung. Meskipun ada sedikit perbaikan dalam tatanan bahasa hukumnya. Menurut Politisi PDI-Perjuangan tersebut tidak menjadi persoalan penting dalam penyusunan Raperda ini. “Jadi ada sedikit saja perbaikan-perbaikan. Itu wajarlah tidak terlalu penting tetap sama dan tidak ada yang signifikan,” terang Elly.

Kemudian dia mengatakan setelah melakukan konsultasi ke Kementerian. Selanjutnya akan dilaporkan pada kegiatan hasil pansus dan diproses di Bagian Hukum Pemerintah Provinsi. “Insya Allah Desember ini sudah disahkan menjadi perda,” ucapnya.

Terakhir ia menjelaskan dampak jika sudah disahkannya Perda Ketahanan Keluarga sangat luas. Seperti contohnya di masa pandemi peranan keluarga sangatlah penting. Artinya dengan kebersamaan keluarga dapat mempererat yang tadi memiliki kesibukan masing-masing. “Banyak lah fungsinya dari agama, kesehatan dan pendidikan. Kalau itu dijalankan nantinya Perda ini akan meluaskan jangkauan dan menghasilkan struktural yang berkaitan dengan keluarga,” pungkasnya. (adv/hms7)

 
TULIS KOMENTAR ANDA
Sabaruddin Dorong Implementasi Cepat Teknologi Air Anhui di Samarinda
Berita Utama 11 Desember 2025
0
SAMARINDA. Seperti celah jalan keluar yang mulai tampak, pertemuan tindak lanjut kerja sama sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui, Tiongkok, membawa angin optimisme baru bagi upaya penanganan banjir di Bumi Etam. Agenda resmi tersebut digelar Selasa (09/12/2025) di Ivory Restaurant, Hotel Mercure Samarinda, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dan dihadiri perwakilan Anhui Yajing Rainwater Utilization Technology Co., Ltd. Forum ini menjadi ruang sinkronisasi data serta strategi pemanfaatan teknologi pengelolaan air—mulai dari sistem penangkapan air hujan, drainase modern, hingga pengolahan air terpadu. Para peserta diminta membawa data curah hujan, kondisi drainase, serta peta banjir sebagai basis pembahasan teknis dengan tim dari Anhui. Dari seluruh peserta, sosok yang paling menyoroti urgensi kolaborasi ini adalah Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya acara seremonial, tetapi lanjutan konkret dari kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya antara Kaltim dan Anhui. “Kerja sama sebagai twin sister sudah berjalan. Tinggal bagaimana kita menindaklanjutinya. Pihak Anhui sangat terbuka, bahkan siap berinvestasi khusus untuk penanganan banjir. Teknologi mereka bagus, dan sangat mungkin diterapkan di daerah kita,” ujarnya. Sabaruddin juga menekankan bahwa Samarinda, kota yang paling sering terdampak banjir, harus menjadi prioritas penerapan teknologi air tersebut. Ia menilai pertemuan bersama antara Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan pihak Anhui menjadi langkah penting sebelum membahas model investasi maupun implementasinya. “Kedua daerah harus duduk satu meja. Kita perlu membahas bagaimana teknologi itu dijalankan dan seperti apa pola investasinya. Banjir di Samarinda harus ditangani secara serius. Soal nilai investasi berapa pun, selama untuk menyelesaikan banjir, harus dijalankan dengan baik,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa Komisi II DPRD Kaltim berdiri penuh di belakang upaya kolaborasi ini. “Komisi II sangat mendukung, dan teman-teman DPRD juga tidak ada yang keberatan. Banjir sudah terlalu sering, masyarakat perlu solusi nyata. Dengan teknologi dari Anhui, tentu kami mendukung penuh,” tambahnya. Pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Kaltim tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju penerapan teknologi pengelolaan air modern di kawasan rawan banjir. Kehadiran Sabaruddin sebagai suara yang paling vokal menegaskan komitmen DPRD Kaltim untuk memastikan kerja sama ini tidak berhenti pada tataran pembahasan, tetapi benar-benar diwujudkan demi kepentingan masyarakat. (hms7)