Pimpinan DPRD Serta Jajaran Sekretariat Mengapreasi Acara HUT Bankaltimtara

17 Oktober 2023

MOMEN SPESIAL : Ketua dan Wakil Ketua Merayakan HUT Bankaltimtara
SAMARINDA. Pimpinan dan Ketua Komisi II Serta Jajaran Sekretariat DPRD Kaltim menghadiri acara Resepsi HUT Bankaltimtara Ke-58 di Gedung Bankaltim lantai 6, Senin (17/10).

Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada pihak Bank Kaltimtara atas usianya yang ke 58. Ia berharap Bankaltimtara terus memberikan pelayanan terbaik dalam meningkatkan pendapat asli daerah dan kesejehteraan masyarakat. “Semoga BPD terus menjadi bank yang dapat menunjang permodalan dan keuangan di daerah,” harapnya.

Ia juga menegaskan, bahwa keberadaan Bankaltimtara dimaksudkan untuk mendukung pembangunan daerah dan memudahkan gerak perekonomian masyarakat, khsusunya di Kaltim dan Kaltara.

“DPRD Kaltim mengapresiasi Bankaltimtara sebagai BUMD yang memberikan kontribusi postif kepada daerah. Hal ini sejalan dengan jumlah deviden (keuntungan) Bankaltimtara yang diberikan kepada Pemprov Kaltim cukup baik,” sebut Hasan.

Semoga layanan Bankaltimtara Bisa sampai ke pelosok, wilayah pedalaman, daerah terpencil, dan kawasan perbatasan, Dan terus meningkat.Merangkul mitra usaha serta para pelaku usaha terkait pengembangan atau permodalan usaha dengan jaminan berbagai kemudahan yang diberikan.Ungkapnya

Dalam sambutan Direktur Utama Bankkaltim bapak Muhammad Yamin menyampaikan terima kasih atas hadirnya Ketua dan Wakil Ketua DPRD kaltim disini di acara sederhana ini. Semoga DPRD terus mendukung bankatimtara untuk terus berkalobrasi bersama. Ucapnya.

Dalam Kesempatan Itu juga Bankaltim dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada para masyarakat. Dan juga Hasan Berharap, Kerjasama yang dibangun DPRD dan Bankaltimtara dapat dirasakan oleh masyarakat. Seperti, pendidikan dan pelatihan masyarakat untuk melakukan pengembangan usaha.

Yamin juga menegaskan pihaknya terus mengembangkan bisnis layanan perbankan yang berorientasi solusi dan berbasis teknologi untuk bisa terus melayanin masyarakat dengan baik.

Dan juga tampak hadir Sekretaris kaltim Sri Wahyuni , kepala perwakilan bank indonesia Kaltim Budi Widihartanto, kepala OJK Made Yoga Sudharma, Pimpinan BUMD dan Instanti vertikal, Serta nasabah bankaltimtara.(hms4)

 
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)