Nidya Ajak Generasi Muda Melek dan Pahami Politik Secara Luas

Rabu, 21 Februari 2024 193
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono
SAMARINDA. Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono mengajak generasi muda untuk melek ilmu politik. Menurutnya, pemahaman serta kesadaran politik yang mendalam dan kuat menjadi sangat penting di era demokrasi modern sekarang ini.

Sebab, politik memiliki pengaruh besar dalam penentuan kebijakan publik yang berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Maka, pengetahuan politik tidak boleh diabaikan. Lalu, Nidya melanjutkan, melek politik sejak dini memungkinkan individu untuk memahami perannya dalam sistem politik. Kemudian, mengidentifikasi kepentingan pribadi dan sosial serta berkontribusi pada proses pembuatan keputusan. 

Untuk itu, menurut Nidya, penting bagi masyarakat terutama generasi muda agar memahami secara mendalam arti politik sesungguhnya. “Anak muda, generasi-generasi muda itu harus paham politik. Harus melek politik supaya mengerti bahwa politik ini bagian dari kita sehari-hari,” ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu melanjutkan, salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap ilmu politik dapat dilakukan dengan menyosialisasikan lewat media sosial. Saat ini, generasi muda cenderung menghabiskan waktunya berselancar di dunia maya. Maka, media sosial harus dimanfaatkan sebaik mungkin menggaet perhatian mereka.

Selain itu, kehadiran media-media online dan komunitas juga membantu sosialisasi. Tempat berkumpul seperti cafe, dan mal, dirasa cukup efektif. “Bagaimana cara kita mengajak mereka melalui media. Kita sosialisasi melalui musik, event, kumpul bersama anak muda di cafe, mal, bisa,” sebutnya.

Nidya mengharapkan agar seluruh pihak berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi terkait pemahaman politik. (adv/hms7)
TULIS KOMENTAR ANDA
Sabaruddin Dorong Implementasi Cepat Teknologi Air Anhui di Samarinda
Berita Utama 11 Desember 2025
0
SAMARINDA. Seperti celah jalan keluar yang mulai tampak, pertemuan tindak lanjut kerja sama sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui, Tiongkok, membawa angin optimisme baru bagi upaya penanganan banjir di Bumi Etam. Agenda resmi tersebut digelar Selasa (09/12/2025) di Ivory Restaurant, Hotel Mercure Samarinda, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dan dihadiri perwakilan Anhui Yajing Rainwater Utilization Technology Co., Ltd. Forum ini menjadi ruang sinkronisasi data serta strategi pemanfaatan teknologi pengelolaan air—mulai dari sistem penangkapan air hujan, drainase modern, hingga pengolahan air terpadu. Para peserta diminta membawa data curah hujan, kondisi drainase, serta peta banjir sebagai basis pembahasan teknis dengan tim dari Anhui. Dari seluruh peserta, sosok yang paling menyoroti urgensi kolaborasi ini adalah Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya acara seremonial, tetapi lanjutan konkret dari kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya antara Kaltim dan Anhui. “Kerja sama sebagai twin sister sudah berjalan. Tinggal bagaimana kita menindaklanjutinya. Pihak Anhui sangat terbuka, bahkan siap berinvestasi khusus untuk penanganan banjir. Teknologi mereka bagus, dan sangat mungkin diterapkan di daerah kita,” ujarnya. Sabaruddin juga menekankan bahwa Samarinda, kota yang paling sering terdampak banjir, harus menjadi prioritas penerapan teknologi air tersebut. Ia menilai pertemuan bersama antara Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan pihak Anhui menjadi langkah penting sebelum membahas model investasi maupun implementasinya. “Kedua daerah harus duduk satu meja. Kita perlu membahas bagaimana teknologi itu dijalankan dan seperti apa pola investasinya. Banjir di Samarinda harus ditangani secara serius. Soal nilai investasi berapa pun, selama untuk menyelesaikan banjir, harus dijalankan dengan baik,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa Komisi II DPRD Kaltim berdiri penuh di belakang upaya kolaborasi ini. “Komisi II sangat mendukung, dan teman-teman DPRD juga tidak ada yang keberatan. Banjir sudah terlalu sering, masyarakat perlu solusi nyata. Dengan teknologi dari Anhui, tentu kami mendukung penuh,” tambahnya. Pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Kaltim tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju penerapan teknologi pengelolaan air modern di kawasan rawan banjir. Kehadiran Sabaruddin sebagai suara yang paling vokal menegaskan komitmen DPRD Kaltim untuk memastikan kerja sama ini tidak berhenti pada tataran pembahasan, tetapi benar-benar diwujudkan demi kepentingan masyarakat. (hms7)