“Membangun SDM Kaltim Menuju Indonesia Emas”

Rabu, 27 Desember 2023 70
Ketua DPRD Hasanuddin menghadiri acara pelantikan pengurus dewan (DPC) dan srikandi laskar Mandau adat Kalimantan bersatu (LMAKB) lintas suku lintas agama sekota balikpapan.
BALIKPAPAN. Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menghadiri acara pelantikan pengurus dewan pimpinan (DPC) dan srikandi laskar mandau adat Kalimantan bersatu (LMAKB) lintas suku lintas agama sekota Balikpapan, Selasa (26/12/23).

Kegiatan bertempat di Aula Gedung KNPI Balikpapan dan dihadiri Ketua DPD LMAKB Balikpapan Ahmad Betawi, Mewakili Walikota Balikpapan Kepala Kesbangpol Balikpapan Sutadi, Ketua DPC Andi Ahmad dan undangan yang hadir.

Dalam Sambutannya, Hasan menyambut baik  atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud untuk menyatukan persepsi semua Pengurus Dewan Cabang Laskar Mandau yang baru saja dilantik dalam menyusun program kerja demi mewujudkan Organisasi Laskar Mandau di masa akan datang.

“Saya juga ucapkan selamat kepada Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Laskar Mandau yang baru saja dilantik masa bakti 2023-2028 semoga dapat mengemban tugas dan tanggungjawab dengan amanah serta dapat mengembangkan Organisasi Laskar Mandau dan Srikandi dengan lebih jaya di mata masyarakat,” ucapnya 

Beliau berharap, para pengurus laskar Mandau dapat berkontribusi bagi masyarakat, pemerintah, bangsa dan negara serta bergerak maju dan bersinergi bersama pemerintah.

Para pengurus yang telah dilantik kiranya dapat merumuskan kebijakan-kebijakan yang bermuara pada peningkatan eksistensi peran dan tanggung jawab

“Begitu besar harapan saya selaku Pembina Organisasi Laskar Mandau untuk menjadikan pengurus dan srikandi yang berkualitas melalui kerja cerdas dan Ikhlas,” tandasnya. (adv/hms10)
TULIS KOMENTAR ANDA
Rapat Paripurna ke-20 DPRD Kaltim, Evaluasi APBD 2024 dan Penetapan Kode Etik Baru untuk Legislatif – SUB
Berita Utama 23 Juni 2025
0
SAMARINDA — Suasana khidmat mewarnai Rapat Paripurna ke-20 DPRD Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Gedung B Kantor DPRD Kaltim, Senin (23/6/2025). Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, rapat tersebut menjadi momentum penting dalam perjalanan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan daerah. Hadir pula Wakil Ketua DPRD Ananda Emira Moeis dan Yenni Eviliana, Sekretaris DPRD Norhayati Usman, serta Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Agenda pertama yakni jawaban pemerintah provinsi terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas Nota Keuangan dan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Dalam sambutannya, Seno Aji menyampaikan apresiasi atas kritik membangun dari legislatif dan menyoroti sejumlah tantangan, mulai dari fluktuasi harga batu bara hingga keterlambatan dana FCPF yang memengaruhi kinerja fiskal. Ia menegaskan komitmen Pemerintah untuk memperkuat tata kelola dengan prinsip keterbukaan dan efisiensi. Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud mengatakan bahwa tahapan akhir dalam pembahasan Nota Keuangan dan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 akan dilakukan secara cermat dan mendalam oleh Badan Anggaran DPRD Kaltim bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalimantan Timur. "Hasil pembahasan ini menjadi bahan untuk laporan akhir Badan Anggaran DPRD Kaltim sebagai pertimbangan dan persetujuan serta penetapan Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2024, yang akan disampaikan pada rapat paripurna selanjutnya,"ujarnya. Pada sesi berikutnya, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kaltim, Subandi, menyampaikan laporan final mengenai Rancangan Peraturan DPRD tentang Kode Etik dan Tata Beracara. Dokumen tersebut mempertegas standar moral dan perilaku bagi seluruh anggota dewan. Subandi menyebutkan adanya penyempurnaan signifikan, seperti penambahan mekanisme mediasi,penguatan proses aduan publik, serta sanksi yang lebih tegas terhadap pelanggaran etika. “Kami ingin lembaga ini tetap menjadi teladan, menjaga kehormatan DPRD dengan sikap arif, jujur, dan bertanggung jawab,” tuturnya, disambut gestur penghormatan dari para peserta rapat. Puncak rapat ditandai dengan pengambilan keputusan terhadap rancangan peraturan tersebut. Dengan jawaban bulat “Setuju” dari seluruh anggota dewan, palu diketuk menandai era baru etika legislatif yang lebih kokoh dan visioner. Rapat ditutup dengan pembacaan keputusan resmi oleh Sekretaris DPRD, menandai berakhirnya sesi penuh makna dan tanggung jawab institusional tersebut. (adv/hms9/hms6)