Jelang Natal dan Tahun Baru, Suasana Kondusif Perlu Dijaga

Senin, 12 Desember 2022 253
Ekti Imanuel, Anggota DPRD Kaltim
SAMARINDA– Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel berharap, menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, kondusifitas dan kerukunan umat beragama selalu terjaga dengan baik. Jangan ada masyarakat yang terpancing oleh isu-isu miring yang berupaya menciptakan iklim tak kondusif, sehingga membuat perayaan Natal dan Tahun Baru tak berjalan harmonis.

"Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Kaltim terutama aparat keamanan yang berupaya menciptakan suasana kondusif pada perayaan hari keagamaan," kata Ekty.

Dalam hal ini, peran pemerintah dalam mensosialisasikan suasana aman dan nyaman sangat penting. Terutama aparat keamanan, yang terus mengupayakan ketertiban dan keamanan sehingga masyakarat Kaltim bisa mendapatkan suasana perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 yang aman dan tenang.

"Momentum tahunan seperti Natal dan Tahun Baru, biasanya terjadi peningkatan aktivitas masyarakat sehingga ada potensi kerawanan. Maka dari itu kita semua wajib menjaga suasana kondusif," kata Politisi Gerindra ini.

Legislator dari Dapil Kubar dan Mahulu ini juga menekankan kepada masyarakat, untuk tak mudah mencerna isu-isu miring terutama yang menyangkut soal agama. “Mari, lanjutnya, kita buktikan, masyarakat Kaltim memang lebih maju dan berbudaya, cerdas dalam mencerna berita apapun,” imbuhnya.

“Selain itu, hendaknya kita jangan lengah dalam upaya mengamankan Natal  dan Tahun Baru tahun ini, kendati selama ini Kaltim termasuk yang cukup aman dalam pelaksanaan perayaan hari-hari besar kegamaan. Kewaspadaan harus terus ditingkatkan dalam mengantisipasi tindakan-tindakan yang diprediksi menimbulkan ancaman bagi masyarakat,” Pungkas Ekty. (adv/hms6
TULIS KOMENTAR ANDA
Sinergi Atasi Ketimpangan Pembangunan Desa, DPRD Kaltim Hadiri Rapat Evaluasi Capaian IDM
Berita Utama 3 November 2025
0
TENGGARONG – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi tantangan pembangunan di tingkat desa terus diintensifkan, khususnya terkait akses infrastruktur yang belum merata, ketimpangan layanan dasar, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa.  Kondisi ini mendorong Pemprov Kaltim untuk fokus pada intervensi kebijakan yang terarah demi meningkatkan status desa. Sebagai bentuk dukungan dan pengawasan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Fuad Fakhruddin, hadir dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Fasilitasi Pembahasan Capaian Status Indeks Desa (IDM) di Provinsi Kaltim Tahun 2025.  Acara yang digagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltim ini diselenggarakan di Grand Fatma, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada hari Senin (3/11/2025). Dalam sambutannya, Fuad Fakhruddin menekankan bahwa sinergi legislatif dan eksekutif dalam evaluasi IDM yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi sangatlah penting.  Melalui evaluasi ini yang kemudian menurutnya dapat mengukur status kemajuan desa (sangat tertinggal hingga mandiri) dan mengoptimalisasi keakuratan data Indeks Desa sebagai tolok ukur utama. “Kami dari DPRD Kaltim sangat mendukung penuh dan siap bersinergi,” ucap Fuad. Komitmen kolaboratif lintas sektor dan lintas wilayah ini disampaikan Fuad sangat dibutuhkan mengingat pentingnya kolaborasi guna mempercepat transformasi ekonomi-sosial desa. "Kami di legislatif berkomitmen untuk menjadikan data IDM sebagai panduan dalam menyusun kebijakan anggaran. Tidak ada lagi desa yang terabaikan. Peningkatan status desa adalah kunci keberhasilan pembangunan Kaltim secara keseluruhan," tutup Fuad Fakhruddin. Lebih lanjut, diharapkan hasil Monev ini menjadi dasar kuat bagi perencanaan pembangunan desa dalam dokumen strategis daerah. Pada akhirnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa, demi mencapai tujuan akhir yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desadan mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan hingga ke pelosok Kaltim. (Hms11)