Jahidin Hadiri Rakor Lintas Sektoral

13 Desember 2021

APRESIASI : Ketua Komisi I DPRD Kaltim Jahidin S saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Mahakam Tahun 2021 di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Kamis (09/12/2021).
SAMARINDA. Mewakili Pimpinan DPRD Kaltim, Ketua Komisi I DPRD Kaltim Jahidin S menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Mahakam Tahun 2021 di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, belum lama ini.

Usai menghadiri acara tersebut,  Jahidin menyampaikan apresiasi kepada parat keamanan yang dalam hal ini dimotori oleh Polda Kaltim bersama Pangdam VI/Mlw yang sedini mungkin telah mempersiapkan antisipasi-antisipasi terkait dengan kesiapan menjelang tahun baru dan natal.

“Tentu seperti pada tahun-tahun sebelumnya, aktivitas masyarakat dalam menyambut tahun baru tentu banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Harapannya, acara ini (rakor) mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk lebih waspada dan tidak terlalu berlebihan dalam menyambut tahun baru dan natal, apalagi situasi saat ini masih dalam kondisi pandemi covid 19,” terang dia.

Labih lanjut disampaikan Jahidin, berdasarkan laporan Kapolda Kaltim, Kaltim masuk urutan kelima terbaik secara nasional dalam menangani dan menanggulangi covid 19. “Ini tentu usaha pemerintah bekerjasama dengan aparat kemanan harus kita apresiasi, masyarakat juga tentu berterimakasih. Masyarakat disemua lini berperan untuk menekan covid, dengan harapan masa-masa ini segera berlalu,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Herry Rudolf Nahak mengatakan, Rakor Lintas Sektoral yang digelar kali ini guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada pelaksanaan Natal dan Tahun Baru, serta Antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam terutama dengan tingginya curah hujan di Kaltim dan antisipasi adanya kelangkaan-kelangkaan BBM, Bahan Pokok, Pasokan Listrik. “Kita hadir hari ini untuk menyampaikan kesiapan masing-masing, kemudian menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi bersama” ujarnya

Guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan protokol Kesehatan dengan baik, jaga jarak, cuci tangan, pakai masker “Dan untuk yang belum melaksanakan vaksin, segera datang ke gerai-gerai vaksinasi baik yang dibuat oleh Pemda, Polri maupun TNI” jelas Kapolda Kaltim. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)