JADILAH PEREMPUAN YANG BERDAYA DAN BERKONTRIBUSI NYATA BAGI BANGSA

Selasa, 29 April 2025 16
KARTINI : Anggota DPRD Kaltim Shemmy Permata Sari hadiri Hari Peringatan Kartini di Kota Bontang
BONTANG. Sebagai bentuk mengenang jasa Raden Adjeng Kartini sebagai pahlawan perempuan dan pejuang emansipasi wanita di Indonesia, Anggota DPRD Provinsi Kaltim Shemmy Permata Sari hadiri peringatan Hari Kartini ke-146 Tahun 2025 di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Selasa (29/4/25) pagi.
 
Dengan mengusung tema “Perempuan, Berdaya, Berkarya, dan Bermakna. Peringatan hari kartini ini tidak hanya sekedar sebagai seremoni saja tetapi juga sebagai momen jembatan untuk mengatasi kesenjangan pandangan dan komunikasi antar generasi, khususnya dalam hal Perempuan.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas DPPKB Kota Bontang Bahauddin. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran Perempuan dalam sistem pemerintahan dan Pembangunan yang berkelanjutan.

“Perempuan memiliki peran strategis dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, hingga politik. Kami di DPRD Provinsi Kaltim  sangat mendukung terwujudnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Shemmy
 
Shemmy menaruh perhatian bahwa Perempuan bukan hanya pendamping laki-laki dalam rumah tangga, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan dalam mewujudkan visi pemerintah daerah.

“Kita harus sadar bahwa peran ibu-ibu sangat penting dalam membantu para suami, dan tentu juga mendukung pemerintah dalam membangun Kota Bontang yang maju,”tuturnya.

Selanjutnya setelah berakhirnya peringatan Hari Kartini dilanjut Pelantikan Pengurus gabungan Organisasi Wanita Kota Bontang Periode 2025-2030.
 
“Selamat kepada Ketua dan pengurus GOW yang baru saja dilantik. Semoga bisa terus bersinergi sekaligus mendukung berbagai program-program Pemerintah Daerah khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan Perempuan,” tutupnya.

Acara ini juga jadi ajang silaturahmi antar organisasi perempuan di Kota Bontang. Berbagai penampilan budaya dan diskusi digelar meriah dan penuh semangat.
TULIS KOMENTAR ANDA
RSUD Paser Tak Punya CT Scan, DPRD Kaltim Minta Alokasi Bankeu Segera
Berita Utama 3 Juli 2025
0
SAMARINDA. Minimnya fasilitas kesehatan di Kabupaten Paser kembali menjadi sorotan serius dari Hartono Basuki, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). la menegaskan bahwa kesenjangan pelayanan medis di wilayah tersebut harus segera ditangani agar masyarakat memperoleh akses yang adil dan setara dengan kabupaten lain di Kaltim. "Seperti di Paser, ada rumah sakit umum daerah yang belum punya alat yang lengkap sehingga pasiennya dirujuk ke Balikpapan, sementara jarak tempuhnya jauh,” kata Hartono. Hartono menyebut ketiadaan alat CT scan di rumah sakit daerah sebagai contoh konkret lemahnya infrastruktur layanan kesehatan di Paser. la menegaskan bahwa alat medis seperti itu bukanlah fasilitas tambahan, melainkan kebutuhan dasar dalam diagnosa modern.Menurutnya, merujuk pasien ke Balikpapan karena tidak tersedianya alat tersebut berisiko memperburuk kondisi pasien, mengingat jarak tempuh yang panjang dan kondisi darurat yang mungkin dihadapi. Sebaliknya, ia menilai Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalami kemajuan pesat dalam layanan kesehatan, antara lain ditunjang oleh kehadiran Rumah Sakit Hermina dan lokasi yang berdekatan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Pelayanan kesehatan di PPU cukup bagus karena ada Rumah Sakit Hernia,” ujarnya. Hartono mewanti-wanti agar jurang ketimpangan layanan kesehatan antarwilayah ini tidak terus melebar. la mengingatkan bahwa daerah seperti Paser membutuhkan perhatian lebih karena keterbatasan fiskal dan infrastruktur dasar yang belum memadai. Sebagai solusi, ia mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengalokasikan Bantuan Keuangan Provinsi(bankeu) secara lebih proporsional, terutama untuk mendukung sektor kesehatan di daerah, daerah yang belum berkembang. “Benkeu bukan sekadar bentuk transfer anggaran, tapi juga instrumen pemerataan pembangunan. Paser harus dibantu," ujarnya. Hartono menambahkan bahwa Komisi IV akan terus mendorong agar alokasi benkeu untuk sektor kesehatan diprioritaskan dalam pembahasan anggaran mendatang. la menyebut belanja kesehatan bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Kami akan kawal agar sektor kesehatan tidak hanya dibahas di atas kertas, tapi benar-benar diwujudkan di lapangan," tutup Hartono. (adv/hms7)