Hasanuddin Mas’ud : Harap Lahir Bibit-Bibit Unggul Dari Turnamen

2 September 2023

TURNAMEN : Hasanuddin Mas’ud hadir langsung pada pembukaan turnamen bulutangkis Piala Ketua DPRD Kaltim, Sabtu (2/9) malam.
BALIKPAPAN. Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan pecinta olahraga bulutangkis dan tokoh masyarakat di Kota Balikpapan. Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Balikpapan menyelenggarakan turnamen bulutangkis se Kota Balikpapan untuk memperebutkan piala Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
 
Pembukaan turnamen yang digelar di Gedung Bulutangkis di Jalan 21 Januari Gang Batu Arang Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, Sabtu (2/9) malam tersebut, dihadiri secara khusus oleh Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud.
 
Hadir dalam turnamen tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, Dandim 0905 Balikpapan Letkol Arm Azhari, Danlanud Dhomber Balikpapan Kolonel Pnb David Ali Hamzah, Ketua Umum PBSI Balikpapan Alwi Al Qadri, segenap tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan peserta dari masyarakat umum.
 
Dalam sambutannya, Hasanuddin Mas’ud mengatakan bahwa turnamen digelar dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia yang Ke 78.
 
“Dan Insya Allah kita agendakan setiap tahun. Dan selalu diadakan pertandingan di gedung Aliran Jaya, gedung AJ ini,” sebut Hamas sapaan populernya. 
 
Hamas berharap, dengan adanya pertandingan-pertandingan seperti ini akan melahirkan bibit-bibit unggul yang bisa memperjuangkan nama Kaltim di kancah nasional maupun internasional.
 
“Tentu bukan hanya pialanya atau juaranya yang kita harapakan, tapi kita mengharapkan bibit-bibit yang akan lahir dari turnamen ini,” harapnya.
 
Ia juga mengharapkan agar semua dapat menjunjung sportivitas. “Mudah-mudahan semuanya bahagia, tapi yang penting adalah silaturahim dan kebersamaan dalam rangka persatuan,” ujar politisi partai Golkar ini.
 
Sementara, Rahmad Mas’ud berpesan selama turnamen berlangsung, agar para penonton dapat menjaga ketertiban keamanan dan kebersihan.
 
“Saya pesan ya, adik-adik dan anak-anakku sekalian, tidak boleh mengganggu para pemain yang selama bermain di gedung ini. Kita jaga ketertiban dan yang paling penting adalah jaga kebersihan,” pesannya sekaligus membuka turnamen. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)