Hadiri HUT Korem 091/ASN ke-43, Nidya Listiyono Tekankan Pentingnya Olahraga dan PHBS

12 November 2023

HUT : Nidya Listiyono Saat Menghadiri Acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-43 Korem 091/Aji Surya Natakesuma
SAMARINDA. Mewakili Pimpinan DPRD Kaltim, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Korem 091/Aji Surya Natakesuma di Halaman Makorem, Samarinda pada Minggu (12/11/2023) pagi.

Dalam rangka memeriahkan acara tersebut, Nidya Listiyono memberikan Hadiah kepada para pemenang lomba lari 10k dan 5k.

Seusai mengikuti kegiatan tersebut, Anggota DPRD Kaltim Nidya Listiyono memberikan apresiasinya kepada Korem 091/ASN yang telah menggelar acara yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Acara ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya olahraga dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)” ujar Tio, sapaan akrabnya.

Ia menyebutkan, olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Disamping itu, Olahraga dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat mencegah penyakit dan mempererat tali silaturahmi antar masyarakat.

Politisi Golkar ini juga berharap, masyarakat dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan menerapkan PHBS diharapkan dapat mencegah berbagai penyakit, seperti penyakit menular dan tidak menular,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga dan PHBS. “Salah satu upaya yang dilakukan ialah menggelar berbagai kegiatan yang dapat mendorong masyarakat untuk berolahraga dan menerapkan PHBS,” ujar Tio.

Pemerintah Provinsi Kaltim akan terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Hadir Kadiskominfo Kalimantan Timur, HM Faisal, perwakilan dari Pengadilan Tinggi, Perwakilan Pemkot, sejumlah Dandim dari wilayah kota dan Kabupaten di Kalimantan Timur para undangan akademisi dari Unmul, tokoh masyarakat.(hms9)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Database Pertanian, Kunci Ketahanan Pangan Kaltim di Tengah Dinamika IKN
admin 22 November 2024
0
SAMARINDA. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dinamika baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah melonjaknya kebutuhan pangan seiring pertumbuhan pesat jumlah penduduk. Namun, ambisi Kaltim menuju swasembada pangan menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Salah satu ironi terbesar adalah penurunan produksi padi di tengah meningkatnya permintaan. Penyebabnya, tak lain adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan. Hingga saat ini, Benua Etam masih bergantung pada suplai pangan dari daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, tak memungkiri bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim masih bertumpu pada sektor sumber daya alam, terutama pertambangan. Namun, ia meyakini bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan, mengingat luasnya wilayah yang tersedia. Ananda menyoroti pentingnya pemerintah menyusun database yang komprehensif untuk memetakan potensi wilayah di Kaltim. la menilai, langkah ini menjadi fondasi penting untuk merancang cetak biru ketahanan pangan, terutama sebagai penyangga kebutuhan IKN. "Kita belum punya data konkret soal pertanian di setiap kabupaten/kota. Berapa luas lahannya? Bagaimana kualitas tanahnya, subur atau tidak? Cocoknya ditanami apa? Kalau kita punya database lengkap, saya yakin kita tidak perlu lagi mengandalkan pasokan dari luar. Kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri," ungkap Ananda. la menambahkan bahwa sejauh ini, Kutai Kartanegara (Kukar), Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) sudah dikenal sebagai lumbung pangan di Kaltim. Namun, ia meyakini wilayah lain juga memiliki potensi serupa jika dikelola dengan baik. Ananda menekankan perlunya pemetaan menyeluruh dari hulu ke hilir. "Yang paling penting, mulailah dengan database. Setelah itu, pemerintah harus menjadikannya prioritas, dari pusat hingga kabupaten/kota. Selain fokus pada SDA, kita juga harus memastikan ketahanan pangan, terutama untuk kebutuhan kita sendiri," tuturnya. la juga mendorong pemerintah pusat memberikan perhatian lebih pada pengembangan food estate di Kaltim sebagai salah satu solusi strategis. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan petani lokal. "Jika dilakukan dengan serius, food estate bukan hanya bisa memperkuat swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Jadi, semua pihak harus bergandengan tangan untuk mewujudkan ini," pungkasnya. (adv/hms7)