Fuad Fakhruddin Dukung Rencana Pemkot Samarinda Bangun Sekolah Terpadu

Selasa, 3 Desember 2024 561
Anggota DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin
SAMARINDA. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Fuad Fakhruddin menilai bahwa pembangunan sekolah terpadu memiliki beberapa keuntungan. Menurutnya, keuntungan itu, seperti efisiensi biaya, peningkatan kualitas pembelajaran, dan kemudahan koordinasi antar jenjang pendidikan.

Selain itu, keberadaan sekolah terpadu dapat memudahkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi tanpa harus berpindah sekolah. Namun demikian, infrastruktur maupun fasilitas sekolah harus memadai harus menjadi prioritas agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif. “Infrastruktur sekolah yang memadai sangat penting untuk menunjang proses belajar mengajar,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia mendukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang merencanakan pembangunan sekolah terpadu. “Saya setuju kalau ada pembangunan sekolah terpadu dari SD hingga SMA yang sudah direncanakan Pemkot Samarinda,” tuturnya.

Politikus Partai Gerindra ini juga menyampaikan bahwa Samarinda telah menjadi contoh dalam bidang pendidikan bagi kota-kota lain. Untuk itu, ia mendorong agar reputasi ini terus dijaga melalui peningkatan kualitas dan fasilitas pendidikan. “Kita harus memastikan semua siswa memiliki akses ke fasilitas pendidikan yang layak. Samarinda saat ini menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam bidang pendidikan. Kita harus menjaga reputasi ini,” pungkasnya. (Adv/hms7)
TULIS KOMENTAR ANDA
Anggota Komisi III Subandi Hadiri Rembug Pengawasan Penguatan Kelembagaan Tata Kelola Pengawasan Pemilu dan Pemilihan
Berita Utama 1 Desember 2025
0
SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Subandi menghadiri kegiatan Rembug Pengawasan serta Penguatan Kelembagaan Tata Kelola Pengawasan Pemilu dan Pemilihan yang diselenggarakan di Kantor Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur, Senin (1/12/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang III Setda Prov. Kaltim, Arief Murdiyatno, dan turut dihadiri Ketua Bawaslu Prov. Kaltim Hari Dermanto, Kasubbid I Kamneg Polda Kaltim AKBP Dedi Suwendi, Asisten Intelijen Kejati Kaltim Suhardi, serta perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim. Forum rembug ini bertujuan memperkuat koordinasi, evaluasi, dan sinergi lintas kelembagaan guna meningkatkan kualitas pengawasan pemilu dan pemilihan ke depan. Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang III Setda Prov. Kaltim, Arief Murdiyatno menekankan pentingnya penguatan tata kelola pengawasan pemilu secara komprehensif. “Kita belajar dari pengalaman Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024. Kita mengidentifikasi kekuatan, memperbaiki kelemahan, dan merumuskan langkah strategis agar pesta demokrasi ke depan berjalan lebih baik, semakin kredibel, dan semakin dipercaya masyarakat,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa Kalimantan Timur memiliki posisi strategis dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga kualitas pengawasan harus meningkat. “Kaltim akan menghadapi dinamika politik yang lebih kompleks. Maka kualitas pengawasan tidak boleh stagnan dan harus naik kelas,” tegasnya. Lebih lanjut, Arief menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga integritas demokrasi. “Pemilu bukan hanya urusan penyelenggara. Pemilu adalah tanggung jawab kita semua. Partisipasi publik menjadi pilar penting dalam meminimalkan pelanggaran dan menjaga marwah demokrasi,” tambahnya. Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menekankan pentingnya forum rembug seperti ini sebagai upaya memperkuat sinergi sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga demokrasi. “Momentum seperti ini jangan hanya menjadi ajang koordinasi menjelang pemilu. Ini harus menjadi sarana memperkuat komitmen bersama dalam menjaga marwah demokrasi, menegakkan integritas pemilu, dan meningkatkan partisipasi publik,” ujarnya. Subandi juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam penetapan persyaratan kontestan pemilu agar tidak menimbulkan gejolak di kemudian hari. “Baik itu terkait caleg maupun pilkada, syarat dan proses lolosnya seorang kontestan harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak memicu konflik,” katanya. Menutup pernyataannya, Subandi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak penyelenggara dan peserta rembug. "Kami mengajak semua pihak untuk menjadikan forum ini sebagai momentum menjaga integritas pemilu dan menjadikan Kalimantan Timur sebagai contoh praktik demokrasi yang sehat di Indonesia. Semoga kegiatan ini memberi manfaat besar bagi bangsa dan daerah, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya.