Ekti Imanuel Resmi Pimpin PBVSI Kaltim Masa Bakti 2023–2027

Sabtu, 20 September 2025 64
PELANTIKAN : Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel secara resmi dilantik dan dikukuhkan menjadi Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kalimantan Timur masa bakti 2023–2027, di Hotel Mercure Samarinda, pada Sabtu (20/09).
SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel secara resmi dilantik dan dikukuhkan menjadi Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kalimantan Timur masa bakti 2023–2027. Pelantikan ini menandai komitmen PBVSI Kaltim dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan meraih prestasi di kancah nasional.

Berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Sabtu (20/09), kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua I Pengurus Pusat PBVSI Irjend Pol (Purn) Djok Sardono, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji,M Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Muin dan Akhmed Reza Fachlevi, Forkopimda Kaltim, Ketua KONI Kaltim, serta perwakilan PBVSI se-Kaltim.

Dalam sambutannya, Ekti Imanuel menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang hadir. Ia menyoroti proses panjang yang telah dilalui, mulai dari kepengurusan sebelumnya hingga proses pelantikan saat ini. 

Selaku Ketua Pengurus Pengprov Kaltim, Ekti memaparkan berbagai program yang telah dan akan dilakukan. Salah satu fokus utama ialah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang prestasiM melalui berbagai kegiatan, termasuk kejuaraan tahunan. 

Politisi Gerindra itu juga menyampaikan tantangan untuk lolos ke PON yang akan datang, menekankan bahwa hal tersebut tidak mudah dan membutuhkan perencanaan yang matang. "Kita harus merencanakan agar Kaltim bisa lolos di PON mendatang," tegasnya.

Selain itu, Ekti juga menyoroti pentingnya penataan organisasi dan pembinaan di tingkat daerah. Ia menggarisbawahi perlunya pelantikan bagi wasit, pelatih, dan pengurus di tingkat kabupaten agar proses pembinaan dapat berjalan dengan benar.

"Kami akan terus berkomunikasi dengan PBVSI Pusat untuk meningkatkan kegiatan dan kejuaraan. Kami juga akan melakukan penataan grup di daerah, karena banyak grup yang terbentuk tanpa pembinaan yang jelas," pungkasnya.

Acara pelantikan ini menjadi langkah awal bagi kepengurusan baru untuk mewujudkan visi dan misi PBVSI, yaitu memajukan olahraga bola voli dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.
(adv/hms9)
TULIS KOMENTAR ANDA
Sinergi Atasi Ketimpangan Pembangunan Desa, DPRD Kaltim Hadiri Rapat Evaluasi Capaian IDM
Berita Utama 3 November 2025
0
TENGGARONG – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi tantangan pembangunan di tingkat desa terus diintensifkan, khususnya terkait akses infrastruktur yang belum merata, ketimpangan layanan dasar, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa.  Kondisi ini mendorong Pemprov Kaltim untuk fokus pada intervensi kebijakan yang terarah demi meningkatkan status desa. Sebagai bentuk dukungan dan pengawasan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Fuad Fakhruddin, hadir dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Fasilitasi Pembahasan Capaian Status Indeks Desa (IDM) di Provinsi Kaltim Tahun 2025.  Acara yang digagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltim ini diselenggarakan di Grand Fatma, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada hari Senin (3/11/2025). Dalam sambutannya, Fuad Fakhruddin menekankan bahwa sinergi legislatif dan eksekutif dalam evaluasi IDM yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan ekologi sangatlah penting.  Melalui evaluasi ini yang kemudian menurutnya dapat mengukur status kemajuan desa (sangat tertinggal hingga mandiri) dan mengoptimalisasi keakuratan data Indeks Desa sebagai tolok ukur utama. “Kami dari DPRD Kaltim sangat mendukung penuh dan siap bersinergi,” ucap Fuad. Komitmen kolaboratif lintas sektor dan lintas wilayah ini disampaikan Fuad sangat dibutuhkan mengingat pentingnya kolaborasi guna mempercepat transformasi ekonomi-sosial desa. "Kami di legislatif berkomitmen untuk menjadikan data IDM sebagai panduan dalam menyusun kebijakan anggaran. Tidak ada lagi desa yang terabaikan. Peningkatan status desa adalah kunci keberhasilan pembangunan Kaltim secara keseluruhan," tutup Fuad Fakhruddin. Lebih lanjut, diharapkan hasil Monev ini menjadi dasar kuat bagi perencanaan pembangunan desa dalam dokumen strategis daerah. Pada akhirnya, upaya ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa, demi mencapai tujuan akhir yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desadan mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan hingga ke pelosok Kaltim. (Hms11)