Wakil Ketua dan Sekretaris DPRD Kaltim Hadiri Pembukaan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Balikpapan

Sabtu, 7 Januari 2023 94
APRESIASI : Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo bersama Sekretaris DPRD Kaltim saat menghadiri Pembukaan Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiah Kota Balikpapan, di Hotel Platinum Balikpapan, Sabtu (7/1/2023)
BALIKPAPAN -  Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo bersama Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan, menghadiri Pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisyiah Kota Balikpapan, di Hotel Platinum Balikpapan, Sabtu (7/1/2023).

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musyda tersebut sebagai bentuk regenerasi kepengurusan organisasi, sehingga organisasi dapat terus berjalan dengan baik dan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah

Selai itu, Sigit menyambut baik silaturrahmi sebagai wujud kesinambungan organisasi, sehingga mampu terus berkiprah untuk kemaslahatan umat. Sebagai organisasi strategis, ia menuturkan agar Muhammadiyah dan Aisyiyah hendaknya mampu senantiasa fokus dan berkhidmat dalam gerakan dakwah sosial, bidang keagamaan, keperempuanan, kemasyarakatan dan pendidikan.

Sejalan dengan itu, seiring dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur. Ketua DPW PAN ini mengajak, Muhammadiyah dan Aisyiyah serta seluruh organisasi kemasyarakatan untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi bersama dalam rangka mempersiapkan dan memberdayakan SDM khususnya Kalimantan Timur. “Agar dapat mengaktualisasikan diri dalam pembangunan, menjadi pelaku aktif pembangunan dan bukan hanya penonton di rumah sendiri," ujarnya.

Sigit juga berharap, kader-kader yang kreatif dapat ikut ambil bagian, dalam upaya pemberdayaan kaum masyarakat dalam pembangunan. Di antaranya mendorong pemerataan pendidikan dan juga peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang akan berkontribusi bagi perekonomian daerah sekaligus kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengucapkan selamat melaksanakan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Balikpapan. Dengan harapan Musda ini akan menghasilkan kepengurusan baru yang dapat membawa  organisasi ini yang semakin solid,” ucap dia.

Turut hadir dalam Musyda ini Asisten I kota Balikpapan Zulkifli mewakili Wali Kota Balikpapan, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur Siswanto Sunandar, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan Muhammad Hendro, Ketua Pengurus Daerah Aisyiyah Kota Balikpapan Nur Asmadhani, Keluarga Besar Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Balikpapan, serta para peserta Musda. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)