Raker Banggar DPRD Kaltim dan TAPD, Bahas KUA-PPAS 2026 dan Proyeksi Pendapatan

Selasa, 2 September 2025 36
Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Kaltim bersama Tim TAPD Kaltim, Selasa (2/9/25).
SAMARINDA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim menggelar rapat kerja bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kaltim pada Selasa (2/9/2025). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung E Lantai 1 Kantor DPRD Kaltim ini berfokus pada pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026, khususnya terkait arah kebijakan umum APBD dan proyeksi pendapatan daerah.

Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, memimpin jalannya rapat, menjelaskan bahwa pertemuan ini menjadi langkah penting dalam menyusun kerangka anggaran daerah. Melalui rapat ini, Banggar DPRD Kaltim memastikan bahwa alokasi dana yang ditentukan selaras dengan prioritas pembangunan Kaltim untuk 2026.

“Pertemuan ini sangatlah penting. Kita bersama-sama memastikan bahwa APBD yang disusun berkualitas, transparan, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta mendukung visi dan misi pembangunan daerah,” ujar Ekti.

Ia menambahkan bahwa pembahasan KUA-PPAS juga bertujuan untuk mengidentifikasi program dan kegiatan prioritas secara tepat sasaran, sesuai dengan arah pembangunan yang telah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD). Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, turut memaparkan proyeksi pendapatan daerah tahun 2026. Pemerintah Provinsi menargetkan pendapatan sebesar Rp 20,45 triliun, mengalami kenaikan 1,74 persen dibandingkan target tahun 2025.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan mencapai Rp 10,73 triliun, naik 1,16 persen dari tahun sebelumnya. Namun, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan diproyeksikan turun 3,79 persen, dengan nilai sebesar Rp 482,26 miliar. Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyoroti pentingnya konsistensi perencanaan anggaran yang tidak berubah-ubah. Ia menilai pembahasan KUA-PPAS belum tuntas, terutama terkait Indikator Kinerja Utama (IKU) dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 

“Saya belum melihat sampai hari ini dibahas IKU menjadi penganggaran yang terarah, terukur, dan berbasis kinerja, serta sinkronisasi antar perencanaan,” kritik Hasanuddin.

Ia juga menekankan perlunya kejelasan sumber pembiayaan untuk menutup potensi defisit anggaran, apakah melalui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) atau sumber pembiayaan lainnya. Selain itu, transparansi pengelolaan dana oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang bersumber dari APBD turut menjadi perhatian penting.

“Menjadi catatan kita bersama juga mengenai BLUD yang mana mendapatkan sumber dari APBD, maka perlu ada transparansi pengelolaan dan pertanggungjawabannya,” tambahnya.

Hasanuddin juga mengingatkan bahwa tugas Banggar adalah membahas keseluruhan struktur APBD, bukan hanya Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD semata. “Semua kita kupas keseluruhan, mulai dari Pendapatan, Belanja, Pembiayaan, IKU, Defisit, dan seterusnya,” pungkasnya.

Rapat ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Wakil Ketua II Ananda Emira Moeis, serta anggota Banggar lainnya, diantaranya Sabaruddin Panrecalle, Sapto Setyo Pramono, Syarifatul Sya’diah, Firnadi Ikhsan, M.Husni Fahruddin, Damayanti, Baba, M. Darlis Pattalongi, Yusuf Mustafa, Baharuddin Demmu, Baharuddin Muin, Muhammad Samsun, Safuad, Sayid Muzibburachman, dan Husin Djufri.

Sementara dari unsur TAPD dan perangkat daerah, hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Kaltim Ujang Rachmad, Plt. Asisten Administrasi Umum sekaligus Kepala Bapenda Kaltim Ismiati, Inspektur Provinsi Kaltim M. Irfan Prananta, Kepala Bappeda Kaltim Yusliando, Kepala BPKAD Kaltim Ahmad Muzakkir, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kaltim Dasmiah, Kepala Biro Hukum Suparmi, dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Kaltim Buyung Dody Gunawan. (Hms11)
TULIS KOMENTAR ANDA
BKPRMI Harus Jadi Pilar Pembinaan Pemuda Islam di Era Modernisasi
Berita Utama 14 September 2025
0
PALU — Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, menghadiri Puncak Milad ke-48 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan penyerahan BKPRMI Awards 2025 yang digelar di Halaman Pogombo, Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kota Palu, Minggu (14/9/2025).  Dalam momentum nasional tersebut, Akhmed Reza menegaskan pentingnya BKPRMI sebagai garda terdepan dalam pembinaan karakter pemuda Islam di tengah arus modernisasi dan tantangan digital. “BKPRMI bukan hanya organisasi kepemudaan, tapi juga instrumen strategis dalam membentuk generasi yang berakhlak, berdaya saing, dan peduli terhadap pembangunan daerah,” ujarnya. Akhmed Reza yang juga menjabat Ketua DPW BKPRMI Kaltim memberikan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili Karo Kesra Dasmiah, atas penerimaan penghargaan sebagai Pejabat dan Pimpinan Daerah Peduli BKPRMI Tingkat Nasional Tahun 2025. Ia menyebut penghargaan tersebut sebagai bukti komitmen Kaltim dalam mendukung gerakan kepemudaan berbasis masjid. “Kaltim konsisten mendorong sinergi antara pemerintah dan BKPRMI dalam program pembinaan, pelatihan, dan pemberdayaan pemuda,” tambahnya. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Kota Bontang, yang diterima langsung oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni. Reza menyebut Bontang sebagai contoh kota yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam kebijakan pembangunan pemuda. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Ketua Umum BK BKPRMI Said Aldi Al Idrus, Gubernur Sulteng Anwar Hafid, Ketua Umum DPP BKPRMI Nanang Bubarok, anggota DPD dan DPR RI Dapil Sulteng, serta para Ketua DPW BKPRMI se-Indonesia. Kehadiran para tokoh nasional ini memperkuat posisi BKPRMI sebagai organisasi strategis dalam pembangunan karakter bangsa. Sebagai Ketua DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza menutup pernyataannya dengan seruan agar BKPRMI terus beradaptasi dan berinovasi. “Kita harus menjadikan BKPRMI sebagai ruang tumbuh pemuda Islam yang tidak hanya religius, tapi juga progresif dan solutif bagi tantangan zaman,” pungkasnya. (hms4)