Pasar Tumpah Disoal, Diduga SebabkanPasar Induk Sangatta Sepi Pengunjung.

Kamis, 2 November 2023 591
Agus Aras, Anggota DPRD Kaltim
SAMARINDA. Fenomena Pasar Tumpah yang terjadi di Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim) menjadi keluhan para pedagang di Pasar Induk. Keluhan ini menjadi perhatian Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Aras. Munculnya pasar tumpah ini berdampak pada pengurangan jumlah konsumen di Pasar Induk Sangatta Utara.

Agus Aras menyampaikan, persoalan ini perlu dilihat secara menyeluruh dan utuh, sebab keluhan yang datang dari para pedagang yang berjualan di dalam pasar induk ini, mengaku adanya pengurangan konsumen yang signifikan. “Kehadiran Pasar Induk ini kan, diharapkan seluruh pedagang bisa melakukan transaksi jual-beli di situ. Tapi kan kenyataan hari ini fasilitas yang sudah disediakan begitu bagus, ternyata ada keluhan dari pedagang yang berada di dalam Pasar Induk,” ucapnya.

Padahal, pasar yang berlokasi di Jalan Ilham Maulana, Kecamatan Sangatta Utara ini memiliki luas kurang lebih 6 hektare dapat menampung pembeli dan pedagang dengan lebih teratur. “Kita menyayangkan banyaknya pedagang yang beraktivitas di luar wilayah Pasar Induk, dengan hadirnya pasar tumpah ini,” katanya.

Dirinya menilai, munculnya pasar tumpah akan mengganggu aktivitas jual-beli pedagang maupun kontribusi Pendapat Asli Daerah (PAD). Pasalnya, hanya pedagang yang berjualan di dalam Pasar Induklah yang berkontribusi terhadap PAD dalam bentuk retribusi. “Semetara, pasar tumpah itu kan tidak membayar retribusi. Sedangkan di pasar tumpah tidak ada PAD disitu,” imbuhnya.

Tidak hanya dilihat dari sisi ekonomi, Agus menyampaikan, pasar tumpah yang berlokasi di bahu jalan pasti sangat mengganggu arus lalu lintas maupun keindahan kota. Untuk itu, dia berharap kepada Pemkab Kutai Timur (Kutim) melalui OPD terkait untuk mengambil langkah-langkah penertiban pasar tumpah. “Pedagang pasar tumpah diharapkan bisa melakukan aktivitasnya di dalam Pasar Induk,” ucap Agus.

Lanjut Agus meminta, Pemkab Kutim harus bertindak tegas. Apabila, kondisi tersebut dibiarkan terus-menerus, dikhawatirkan para pedagang merasa tidak merasa mendapatkan perhatian dari pemerintah. “Pemerintah harus menyiapkan tempat dan mengajak mereka ke Pasar Induk. Sebagaimana sejak awal dibangunnya Pasar Induk itu menampung para pedagang yang melakukan transaksi jual-beli. Pemerintah kan sudah menyiapkan tempatnya, wajib berkumpul di situ,” pungkasnya. (hms7)

 
TULIS KOMENTAR ANDA
Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel Hadiri Wisuda STT Tenggarong Dorong Penguatan Pendidikan Teologi dan Pembangunan Tempat Ibadah
Berita Utama 27 September 2025
0
TENGGARONG — Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara Wisuda Sarjana ke-XXI dan Pascasarjana ke-XII Sekolah Tinggi Teologi (STT) Tenggarong, Sabtu (27/9/2025). Dalam sambutannya, Ekti menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah menuntaskan pendidikan tinggi di bidang teologi. Ia menekankan pentingnya disiplin sebagai fondasi utama dalam pelayanan dan kehidupan ke depan. “Saya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan yang diwisuda hari ini. Ini adalah momen bersejarah dalam hidup saudara-saudara. Disiplin waktu dan proses adalah kunci menuju kesuksesan. Tidak ada jalan lain,” ujar Ekti. Ia juga menyampaikan harapan agar para lulusan dapat kembali ke pelayanan masing-masing sesuai jenjang pendidikan yang telah ditempuh. “Yang sudah menyelesaikan pascasarjana, rata-rata sudah menjadi pendeta. Sedangkan yang baru lulus S1, mungkin akan memulai sebagai pembantu pelayan sebelum menjadi pendeta sepenuhnya,” tambahnya. Sebagai satu-satunya perwakilan dari Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) di DPRD Kaltim, Ekti menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi umat Kristen, khususnya dalam pembangunan tempat ibadah.  Politisi asal Kutai Barat ini mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Partai Gerindra untuk menduduki posisi strategis sebagai Wakil Ketua I DPRD Kaltim. “Dari 55 anggota DPRD Kaltim, hanya empat yang beragama Kristen, dan saya satu-satunya dari GKII. Ini adalah anugerah Tuhan dan buah dari doa para hamba Tuhan. Saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan umat,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut, Ekti juga memaparkan perkembangan pembahasan anggaran daerah. Ia menyebut bahwa APBD Perubahan Tahun 2025 telah disahkan dalam Rapat Paripurna ke-39 DPRD Kaltim. Salah satu poin penting dalam APBD tersebut adalah alokasi anggaran untuk pembangunan tempat ibadah, termasuk dukungan terhadap STT Tenggarong. “Kami telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung pembangunan tempat ibadah, termasuk STT Tenggarong. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami terhadap penguatan nilai-nilai spiritual dan pendidikan teologi di Kalimantan Timur,” tegasnya. Acara wisuda berlangsung khidmat dan penuh semangat. Kehadiran Wakil Ketua DPRD Kaltim tidak hanya memberikan motivasi bagi para lulusan, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan keagamaan dalam mewujudkan masyarakat Kaltim yang religius, cerdas, dan berdaya saing. (adv/akb)