Forum Internasional CUPT–CRISU 2025 di IKN Resmi Dibuka, DPRD Kaltim Dorong Kolaborasi Global Perguruan Tinggi

Senin, 25 Agustus 2025 3
Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry dan Syahariah Mas’ud hadiri Forum Internasional CUPT–CRISU 2025 di IKN. Senin (25/8/2025).
NUSANTARA – Forum internasional bergengsi The 16th Council of University Presidents of Thailand – Council of Rector of Indonesian State University (CUPT–CRISU) High Level Meeting 2025 resmi dibuka di Multifunction Hall, Gedung Kemenko 1, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (25/8/2025). Acara ini menjadi momentum strategis bagi Kalimantan Timur untuk memperkuat diplomasi akademik dan peran global dalam pembangunan berkelanjutan.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam pembukaan, termasuk Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Rektor Institut Teknologi Kalimantan Agus Rubiyanto, Presiden Universitas Chulalongkorn Thailand Wilert Puriwat, serta Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur. DPRD Kalimantan Timur turut ambil bagian dalam forum tersebut, diwakili oleh Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry dan Syahariah Mas’ud. Dalam sambutan pembukaan mewakili Ketua DPRD Kaltim, Sarkowi menegaskan pentingnya peran Kalimantan Timur sebagai tuan rumah IKN dalam mendorong kerja sama internasional, khususnya di bidang
pendidikan tinggi.

“Melalui forum CUPT–CRISU ini, kita mendorong pertukaran gagasan, strategi, dan praktik terbaik dalam pengembangan kampus hijau, inklusif, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota dunia yang hijau, cerdas, dan berdaya saing global,” ujar Sarkowi.

Ia menambahkan bahwa DPRD Kalimantan Timur mendukung penuh terwujudnya konsep Kampus Hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta menempatkan perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM unggul dan menjaga kelestarian lingkungan.

Senada dengan itu, Syahariah Mas’ud menekankan bahwa forum CUPT–CRISU bukan sekadar ruang dialog akademik, tetapi juga menjadi sarana memperkuat posisi Kalimantan Timur dalam jaringan kerja sama global.

“Kami berharap sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat terus diperkuat. Dengan begitu, Kalimantan Timur bukan hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan keberlanjutan yang berkelas dunia,” ungkap Syahariah.

Forum CUPT–CRISU ke-16 ini diharapkan menghasilkan langkah konkret dalam tata kelola perguruan tinggi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat citra IKN sebagai episentrum kolaborasi internasional di bidang pendidikan tinggi. (Adv/hms/ggy)
TULIS KOMENTAR ANDA
Realisasi Anggaran Dibedah, Komisi III Gelar Rapat Maraton
Berita Utama 25 Agustus 2025
0
SAMARINDA — Komisi III DPRD Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dua mitra kerja strategis, yakni Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur. Rapat berlangsung di ruang Gedung E Kantor DPRD Kaltim, Senin (25/8/2025). Agenda utama rapat adalah membahas capaian realisasi anggaran Tahun 2025 serta efektivitas rencana kerja dan anggaran Tahun 2026, menjelang pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh, didampingi Wakil Ketua Komisi III Akhmed Reza Fachlevi, serta anggota Komisi III lainnya, Jahidin, Baharuddin Muin, Apansyah, Sugiyono, Arfan, Muhammad Samsun, dan Syarifatul Sya’diah. “Kami berharap tidak ada lagi perubahan signifikan, sehingga pembahasan APBD 2025 dan 2026 dapat segera diselesaikan. Hari ini Komisi III menjalankan rapat secara maraton bersama mitra kerja,” ujar Abdulloh. Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, memaparkan bahwa pagu anggaran tahun 2025 mencapai Rp3,2 triliun, sementara untuk Tahun 2026 telah disesuaikan menjadi Rp2,9 triliun. “Per 25 Agustus 2025, realisasi fisik telah mencapai 32 persen, sedangkan realisasi keuangan sebesar 26 persen. Bidang bina marga menjadi penyerap anggaran terbesar, sekitar Rp1 triliun, dan seluruh program masih dalam tahap progres,” jelasnya. Penyesuaian anggaran Tahun 2026, menurut Firnanda, salah satunya dipengaruhi oleh pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) yang kini hanya 75 persen dari sebelumnya. Sekretaris Dinas ESDM Kaltim, Hadi Suwito, menyampaikan bahwa pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp165 miliar, dengan realisasi anggaran hingga saat ini mencapai Rp40 miliar. “Ada lima program yang dilaksanakan yaitu program pengelolaan aspek kegeologian dengan realisasi 54,94 persen atau 553 juta, program pengelolaan minerba dengan realisasi 60,78 persen atau 672 juta, program pengelolaan EBT dan konservasi tinggi yaitu 8,94 persen atau 6 miliar, program pengelolaan ketenagalistrikan yaitu 25,64 persen atau 15 miliar, dan program penunjang urusan pemerintahan daerah yaitu 56,55 persen atau 16 miliar,” jelasnya. (hms8)