Ekti Imanuel Safari Natal di GKII Muara Asa, Barong Tongkok, dan GKII Muara Leban

Selasa, 17 Desember 2024 1098
KHIDMAT : Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imenuel bersama Istri saat menghadiri acara perayaan natal di Gereja Barong Tongkok.
KUTAI BARAT. Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imenuel bersama Istri dan keluarga melakukan Safari Natal di sejumlah Gereja di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Sabtu – Selasa (14-17/12/2024). Kali ini, Ekti Imanuel menghadiri Safari Natal yang digelar oleh jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Muara Asa, GKII Barong Tongkok, dan GKII Muara Leban.

Kegiatan Safari Natal disampaikan Ekti, bukan hanya sekedar menghadiri natal bersama keluarga, melainkan sebagai ajang silaturahmi dan bertemu, serta saling menyapa. “Saya sungguh senang, bisa berada di tengah jemaat gereja yang berbahagia. Kita bersilaturahmi, dan kita merayakan bahwa proses daripada iman kita sebagai orang Kristen adalah terkait dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus ,” ujarnya

Ekti berpesan agar semangat Natal terus menginspirasi umat Nasrani, untuk bekerja bersama dalam semangat kasih dan pengabdian. “Perayaan Natal tahun ini kiranya menjadi momen refleksi untuk membangun kehidupan yang lebih baik, penuh kasih dan harmonis,” kata dia.

Ia juga menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen selalu mendukung terciptanya keharmonisan antar umat beragama di Kaltim, khususnya di Kabupaten Kubar. Dijelaskannya, bahwa toleransi bukan hanya kewajiban moral, tapi juga pondasi bagi kemajuan daerah.

“Pesan moral Natal ini, yakni pesan kasih untuk sesama, saling memaafkan jika ada kesalahan dan khilaf, karena manusia sumbernya berdosa. Momen Natal ini saya mengajak semua untuk tetap rukun dan damai,” ulasnya.

Ekti juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan di Kaltim, khususnya di Kabupaten Kubar, termasuk dalam sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.  “Melalui momen Natal ini, mari kita tingkatkan kebersamaan, gotong royong dan rasa saling menghormati,” bebernya

Karena menurutnya, Kabupaten Kubar memiliki potensi besar untuk berkembang dan pemerintah termasuk DPRD siap mendukung penuh upaya-upaya pembangunan di Kabupaten Kubar. “Semoga dengan kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan baik, pembangunan di Kubar bisa setara dengan yang ada di ibu kota provinsi,” pungkasnya. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Banjir Kepung Samarinda, DPRD Kaltim Minta Pemprov Turun Tangan
Berita Utama 15 Mei 2025
0
SAMARINDA. Banjir kembali melumpuhkan sejumlah wilayah di Samarinda termasuk di daerah Loa janan ilir. Tak hanya merendam permukiman, genangan juga memutus akses jalan utama seperti di kawasan HM Rifadin, hingga menyebabkan kemacetan panjang dan kebutuhan pembukaan dapur umum di beberapa titik. DPRD Kalimantan Timur pun angkat bicara, mendesak pemerintah provinsi segera turun tangan. Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, minta Pemprov Kaltim turun tangan membantu, karena banjir sejak Senin siang (12/5/2025) sampai hari Selasa, nyaris melanda seluruh wilayah Samarinda. “Ini kan banjir nih, hampir seluruhnya kena, Bahkan di pinggiran juga terdampak. Ada jalan yang sampai putus di HM Rifadin, jadi akses timbul kemacetan panjang. Sampai sekarang pun masih macet, dapur umum masih aktif di beberapa lokasi seperti Loa Janan. Itu salah satu yang terparah,” ujar Darlis. Darlis menilai kondisi ini bukan hanya akibat cuaca ekstrem, melainkan kombinasi berbagai faktor, termasuk kemungkinan dampak dari aktivitas pertambangan di sekitar wilayah samarinda. “Ya, curah hujan memang tinggi, hampir seluruh Kalimantan Timur terdampak. Tapi kita juga tak bisa tutup mata terhadap aktivitas di daerah-daerah hulu, seperti tambang. Samarinda ini kan berada di daerah aliran sungai, jadi air dari luar kota juga ikut mengalir deras ke sini. Debit air yang masuk luar biasa besarnya,” tegasnya. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menyebut bahwa peristiwa banjir kali ini mencerminkan persoalan sistemik, yang membutuhkan penanganan lintas sektor dan lintas kewenangan. “Kita prihatin, dan ini bukan hanya persoalan Pemerintah Kota Samarinda semata. Ini tanggung jawab bersama. Pemerintah provinsi harus menjadikan ini sebagai perhatian utama karena dampaknya sudah meluas ke berbagai kabupaten dan kota,” jelas Darlis. Menurutnya, cuaca ekstrem, buruknya sistem drainase, hingga alih fungsi lahan di kawasan hulu harus dikaji sebagai penyebab utama yang memicu luapan air. Ia juga menilai bahwa penanganan banjir tak bisa lagi bersifat reaktif. “Kondisi Samarinda sekarang itu multi-efek. Cuacanya ekstrem, wilayah terdampaknya luas, aliran sungainya besar, dan banyak faktor lain. Karena itu, kita perlu solusi jangka panjang, bukan hanya tanggap darurat sesaat,” imbuhnya. Darlis pun meminta agar Pemprov Kaltim segera menyiapkan skema penanganan komprehensif, termasuk evaluasi perizinan tambang, perbaikan sistem drainase, dan pembangunan infrastruktur penahan banjir di titik-titik rawan. “Ini ibu kota provinsi, pusat aktivitas. Tidak bisa dibiarkan terus-menerus seperti ini. Kalau semua daerah sekitar hujan deras, otomatis Samarinda jadi muara airnya. Maka wajar kalau banjir jadi luar biasa, tapi kita juga harus siapkan antisipasi luar biasa,” ungkapnya.(hms/7)