Dampingi Kunjungan Gubernur Kaltim ke PT Indexim DPRD Kaltim, Dorong Transparansi Pajak dan Konservasi Lingkungan

Rabu, 16 Juli 2025 5
Anggota DPRD Kaltim bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, serta rombongan Pemprov Kaltim saat mengunjungi kawasan tambang PT Indexim Coalindo di Kaliorang, Kutai Timur.
KUTAI TIMUR — Sejumlah Anggota DPRD Kaltim turut mendampingi kunjungan kerja Gubernur
Kalimantan Timur ke wilayah Kabupaten Kutai Timur, Senin (14/7). Salah satu tujuan peninjauan,
yakni Perusahaan Pertambangan Batu Bara milik PT Indexim Coalindo, yang beroperasi di kawasan
Kecamatan Kaliorang.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk meninjau langsung kontribusi perusahaan
terhadap pembangunan daerah dan pelestarian lingkungan. Anggota DPRD Kaltim Apansyah,
menyampaikan sejumlah poin strategis terkait kontribusi sektor pertambangan terhadap
pembangunan daerah dan pelestarian lingkungan.
Ia menegaskan bahwa informasi mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas kendaraan
alat berat masih belum tersosialisasi secara optimal kepada masyarakat.
Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa transparansi pajak merupakan elemen penting dalam
mendorong peningkatan pendapatan daerah. “Pajak sektor tambang, khususnya kendaraan
operasional atau pajak alat berat, harus dikelola secara adil dan terbuka agar manfaatnya dirasakan
langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga meninjau aktivitas PT Indexim Coalindo, perusahaan
tambang batubara yang beroperasi di wilayah tersebut.
DPRD Kaltim mengapresiasi komitmen perusahaan dalam menjalankan konservasi lingkungan,
termasuk rehabilitasi kawasan hijau dan pelestarian satwa endemik melalui pengembangan kawasan
lingkungan Arboretum Tempudo seluas 648 hektar sebagai miniatur hutan tropis
“Kami melihat adanya keseriusan dari pihak perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara
kegiatan industri dan keberlanjutan ekosistem,” tambah Apansyah.
Dari sisi ekonomi, sektor tambang di Kaliorang diperkirakan menghasilkan perputaran uang hingga
lima miliar, dengan nilai tiga miliar di antaranya berputar di tingkat kecamatan. Hal ini menunjukkan
kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Namun, DPRD Kaltim juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap dampak lingkungan.
“Kami tidak menutup mata terhadap potensi kerusakan ekologis. Oleh karena itu, sinergi antara
pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus terus diperkuat,” tegasnya.
Turut mendampingi kunjungan tersebut, Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah, Agus Aras,
Budianto, Anggota Komisi VI DPR RI/Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum, Sekda Sri

Wahyuni, para asisten dan Kepala Dinas ESDM Kaltim Bambang Arwanto dan Ketua Program
Pemberdayaan Masyarakat
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen DPRD Kaltim dalam memastikan bahwa pembangunan
sektor tambang berjalan seimbang dengan prinsip keadilan fiskal dan keberlanjutan lingkungan,
serta berpihak pada kepentingan masyarakat daerah. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Perkuat Toleransi dan Pengabdian Masyarakat, DPRD Kaltim Apresiasi Pelaksanaan Program Gratispol di Kutim
Berita Utama 15 Juli 2025
0
SANGATTA — Ketua DPRD Kalimantan Timur Hasanuddin Mas'ud menyambut baik pelaksanaan program Gratispol yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kaltim di CSC Bukit Pelangi, Minggu (13/7/2025).  Program yang menghadirkan penghargaan berupa ibadah umroh, perjalanan religi, dan insentif Jospol bagi guru, marbot masjid, serta penjaga rumah ibadah non-muslim ini dinilai sebagai langkah nyata memperkuat semangat keberagaman dan kerja sosial. “Saya bangga melihat bagaimana Pemerintah Provinsi menghadirkan penghargaan yang tidak hanya bersifat simbolik, tapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat yang selama ini bekerja dalam senyap menjaga nilai-nilai spiritual dan sosial,” ujar Hasanuddin Mas’ud seusai menghadiri acara penyerahan penghargaan bersama sejumlah Anggota DPRD Kaltim.  Program Gratispol dianggap Hasanuddin Mas'ud sebagai wujud perhatian terhadap pelaku pendidikan keagamaan dan penjaga moralitas komunitas, terutama di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks. Ia menekankan pentingnya kesinambungan program semacam ini dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat sipil. “Penghargaan kepada marbot dan penjaga rumah ibadah lintas agama mencerminkan keinginan kuat kita di Kaltim untuk terus menjaga toleransi dan memperkuat harmoni sosial,” tambahnya. Acara yang berlangsung dengan khidmat itu juga menghadirkan penerima program Jospol dari kalangan guru dan pekerja keagamaan. (hms4/hms12)