Andi Faisyal Assegaf Evaluasi Pembangunan di PPU dan Paser, Reses Anggota DPRD Kaltim di Daerah Pemilihan

13 Juli 2021

Anggota DPRD Kaltim Andi Faisyal Reses di Daerah Pemilihannya PPU dan Paser sejak 7 Juli hingga 14 Juli
SAMARINDA. Melaksanakan Jaring aspirasi atau Reses dengan mengedepankan protokol kesehatan, Anggota DPRD Kaltim Andi Faisyal Assegaf tak hanya mendapat masukan dari warga yang ia kunjungi. Namun kegiatan tersebut sekaligus menjadi momen dirinya dalam mengevaluasi pembangunan di daerah pemilihannya. “Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik kepada masyarakat luas pada umumnya dan konstituen pada khususnya. Selain itu secara langsung mengetahui lebih jauh kondisi masyarakat sehingga dapat mengoptimalkan pelaksanaan program yang akan dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan telah dilaksanakan,” urai Andi Faisyal usai melaksanakan reses.

Lebih lanjut, Politisi asal Dapil III Kalimantan Timur ini menambahkan, dalam reses kedua tahun 2021 ini Infrastruktur di Desa Adang Jaya, Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser masih sangat memprihatinkan. “Dalam kesempatan reses kali ini masyarakat mengharapkan adanya bantuan pemerintah berupa semenisasi jalan poros Desa Adang Jaya sepanjang 7 Km, Semenisasi Jalan RT 01 sampai RT 11 sepanjang 5 Km dan Peningkatan Jalan Usaha Tani RT 01 sampai RT 11 sepanjang 8,8 Km,” ungkap Andi Faisyal.

Sementara diperlukan juga pembangunan Jembatan Desa Adang Jaya sebanyak 4 buah karena kondisi jembatan saat ini sudah rapuh dan membahayakan masyarakat yang melewati. Masyarakat juga memohon rehabilitasi rumah layak huni sebanyak 20 unit. “Memang hal ini sangat diperlukan mengingat infrastruktur yang baik merupakan langkah dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Adang Jaya tersebut,” sebutnya.

Tak hanya itu, Masyarakat Adang Jaya juga berharap adanya bantuan pemerintah berupa LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) sebanyak 15 buah, bantuan dana dari pemerintah untuk rehabilitasi rumah ibadah serta bidang Pendidikan masyarakat berharap adanya bantuan pemerintah berupa rehabilitasi ruang kelas dan toilet SD Desa Adang Jaya serta pembangunan Gedung TPA. “Warga Adang Jaya juga memerlukan perhatian bidang pertanian, pemenuhan sarana air bersih pedesaan seperti pipanisasi air bersih serta peningkatan jaringan perpipaan untuk menyalurkan air bersih ke rumah warga untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Selama reses sejak 7 Juli hingga 14 Juli, Andi Fasiyal juga melaksanakan reses di Desa Teluk Waru, Kecamatan Long, Desa Sekurou Jaya, Kecamatan Long Ikis, Desa Atang Pait, Kecamatan Long Ikis, Desa Bukit Seloka, Kecamatan Long Ikis, Desa Olung, Kecamatan Long Ikis, Desa Samuntai, Kecamatan Long Ikis, Desa Krayan Jaya, Kecamatan Long Kali dan Desa Damit dan Desa Suatan Keteban Kecamatan Paser Belengkong. (adv/hms5)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Empat Muatan Lokal Program Kerja DPRD Jabar Pertimbangkan Diadopsi di Kaltim
admin 30 Januari 2025
0
Pansus Renja DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (30/1/2025). Rombongan dipimpin Wakil Ketua Pansus Renja Darlis Pattolongi dan anggota pansus Abdurrahman KA, dan diterima Plh Sekwan Jawa Barat, Kabag Persidangan dan Per UU Lis Rostiasih. Darlis Pattolongi menjelaskan pansus Renja mendapatkan beberapa gambaran yang dinilai penting untuk dapat diadopsi yakni berkaitan dengan muatan lokal. Terdapat empat muatan lokal di DPRD Jawa Barat yang bernama citra bakti, adi karya, Parlemen mengabdi dan hearing atau dialog. "Menjadi pertimbangan juga untuk memunculkan agar di Kaltim memunculkan muatan-muatan lokal yang bersifat melakukan pengayaan kinerja DPRD Kaltim kedepan, tentu saja tidak mengadopsi begitu saja tetapi disesuaikan dengan kondisi daerah Kaltim, bagaimana masyarakatnya, demografi dan jumlah penduduknya. Misalnya seperti Jawa Barat APBDnya Rp 31 triliun dengan 24 kabupaten/kota dan 50 juta penduduk, sedangkan APBD Kaltim Rp 21 triliun dan 10 kabupaten/kota dengan 3,5 juta penduduk. Jadi secara rasio Kaltim lebih besar, walaupun jumlah APBDnya lebih kecil tetapi jumlah daerah dan penduduknya lebih sedikit,"jelasnya. Ia mencontohkan adapun citra bakti ialah komunikasi setiap anggota terhadap seluruh perangkat daerah se-Jawa Barat. "Kalau reses kan itu komunikasi antara DPRD dengan konstituen atau masyarakat, kalau citra bakti komunikasi antara anggota DPRD dengan perangkat daerah. Jadi berimbang satu sisi aspirasi masyarakat didengar anggota dewan dan dilain sisi juga mendengarkan orientasi perangkat daerah jadi bisa sejalan," ucap Darlis. Politikus PAN itu menambahkan Adi Karya itu merupakan publikasi setiap bulan kerja-kerja anggota dewan sehingga menjadi motivasi atau stimulan bagi masing-masing anggota dewan. "Kalau anggota dewannya pasif apa yang dipublikasikan. Jadi ini juga motivasi bagi anggota dewan untuk menunjukkan kinerjanya,"tegasnya. Sedangkan hearing atau dialog merupakan kegiatan berbasis AKD seperti BK, Bapemperda, komisi, dan lainnya itu membuat kegiatan tiap bulan berupa dialog dengan kelompok-kelompok. Untuk Parlemen mengabdi dilakukan sekali dalam setahun dengan melibatkan publik dalam mengisi hari lahir pancasila dengan ide-ide kreatif seperti lomba-lomba. Jadi tiap provinsi ada muatan lokalnya masing-masing, dan ditegaskan Darlis bahwa tidak semua muatan lokal dapat diadopsi di Kaltim akan tetapi perlu dilakukan diskusi dan kajian untuk dinilai layak atau tidak diterapkan. (Hms7)