Wakil Ketua DPRD Kaltim Hadiri Pelantikan Pengurus IMI Kota Balikpapan

Jumat, 6 Desember 2024 99
Ekti Imanuel menghadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Balikpapan Periode 2024 – 2027

BALIKPAPAN. Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel menghadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Balikpapan Periode 2024 – 2027, di Hotel HorisonUltima Balikpapan, pada Jum’at (06/12).

Dalam kesempatan ini, Ekti Imanuel menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik. Acara ini, menurutnya, dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat dan membangkitkan kembali komunitas pecinta otomotif, khususnya di kota Balikpapan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan Ratih Kusuma mewakili Pemerintah Kota Balikpapan mengatakan, selamat kepada Ketua dan Jajaran yang dilantik sebagai pengurus IMI Kota Balikpapan. Ia mengharapkan kepengurusan yang baru dibentuk untuk segera membuat Rencana Kerja yang matang dan langsung bergerak, mengingat masih banyak peluang yang masih harus digali dan dikembangkan oleh IMI Balikpapan.

Menurutnya, olahraga otomotif sebagaimana cabang olahraga yang lain tentunya membutuhkan sarana tumbuh kembang agar dapat melahirkan atlet berprestasi. Inilah yang diharapkan bisa terus diperjuangkan oleh IMI.

“Dengan menyelenggarakan berbagai event kejuaraan otomotif, baik di tingkat Lokal, Nasional maupun Internasional. Sudah saatnya kita memaknai ajang otomotif sebagai sebuah industri olahraga,” tuturnya.

Selain itu, untuk membina dan meningkatkan prestasi atlet juga diperdayakan sebagai bagian penting dari konsep pembangunan ekonomi yang terintegrasi. “Khususnya dengan sektor Pariwisata melalui pengembangan Sport Tourism,” lanjutnya.

Ia berharap semakin banyak event olahraga otomotif yang diselenggarakan di Kota Balikpapan. “Karena ini juga akan menjadi kesempatan untuk mempromosikan pariwisata Kota Balikpapan yang akan berdampak bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah,” ungkap Ratih Kusuma.

Turut hadir, Ketua IMI Kaltim Narto Bulang, Perwakilan KONI Kaltim, Jajaran Forkopimda Kota Balikpapan, Ketua Indonesian Offroad Federation (IOF) Kaltim, Ketua IMI Samarinda dan Perwakilan KONI Balikpapan.(adv/hms9)

TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)