Tim Renja Evaluasi Rencana Kerja DPRD Kaltim

Selasa, 10 Januari 2023 116
Wakil Ketua Pansus Pembahas Rencana Kerja DPRD Provinsi Kalimantan Timur Rusman Ya’qub, memimpin rapat bersama Sekretariat DPRD Kaltim, Selasa (10/1) di Gedung E Kantor DPRD Kaltim
SAMARINDA. Dipimpin Wakil Ketua Pansus Pembahas Rencana Kerja DPRD Provinsi Kalimantan Timur Rusman Ya’qub, Selasa (10/1) di Gedung E Kantor DPRD Kaltim. Rapat bersama Sekretariat DPRD Kaltim tersebut, secara khusus membahas evaluasi rencana kerja dewan dan membahas rencana kerja dewan tahun 2024.

Rusman mengatakan, pentingnya rapat ini dalam rangka  mengevaluasi sejumlah program yang telah disusun, hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan dan diefektifkan. DPRD Kaltim melalui Tim Renja saat ini juga sedang fokus agar harapan yang ingin dicapai bagi pembangunan di Kalimantan Timur bisa berjalan dengan lancar.

Diungkapkan Rusman, sejumlah masukan juga disampaikan dalam pertemuan tersebut. Seperti sistem digitalisasi, modernisasi sistem sarana dan prasarana teknologi di Sekretariat DPRD Kaltim. Hal ini menjadi upaya untuk mengoptimalkan layanan bagi masyarakat untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi yang diperlukan.

Selain Rusman, sejumlah Anggota DPRD Kaltim yang hadir yakni Bagus Susetyo, Saefuddin Zuhry, Nidya Listiyono, Sapto Setyo Pramono dan Sutomo Jabir. Sementara itu, hadir pula Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan serta seluruh pejabat struktural di Sekretariat DPRD Kaltim. (adv/hms5)
TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)