Sinergi, Pimpinan dan Anggota DPRD Kaltim Hadiri Halal Bihalal Gubernur Kaltim

Selasa, 1 April 2025 16
SAMARINDA. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Hasanuddin Mas'ud, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Sapto Setyo Pramono, Abdul Giaz, dan Fadly Imawan hadiri Halal Bihalal hari kedua Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, di Pendopo Odah Etam
SAMARINDA. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Hasanuddin Mas'ud, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Sapto Setyo Pramono, Abdul Giaz, dan Fadly Imawan hadiri Halal Bihalal hari kedua Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, di Pendopo Odah Etam, Selasa (1/4).

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud beserta istri menyambut hangat kehadiran para tamu. Tampak hadir Bupati dan Ketua DPRD Paser, Walikota dan Pimpinan DPRD Balikpapan, Bupati dan Pimpinan DPRD Penajam Paser Utara, Sekdaprov Kaltim, Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltim, sejumlah Perusda, Tokoh Agama, dan lainnya.

Hasanuddin Mas'ud menyambut positif terhadap keinginan Gubernur Kaltim untuk membangun sinergitas yang kuat antara provinsi dan kabupaten/kota.

Menurutnya, hanya melalui sinergitas maka segala kemajuan di berbagai bidang akan mampu dicapai. Termasuk disparitas antara daerah perbatasan dan pedalaman dengan daerah perkotaan.

"Tadi disampaikan pak gubernur, daerah perbatasan memiliki persoalan mahalnya harga sembako, jalan rusak, serta lainnya. Tentu kedepan akan dibangun akses jalan yang mampu memangkas jarak tempuh, ini solusi yang baik" sebutnya. (hms4)
TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)