Sapto : Dukung Sarana Dan Prasana Guna Ciptakan Atlit, Musprov Perbakin Kaltim Ke – VI

Minggu, 30 April 2023 69
Sapto Setyo Pramono saat mewakili Ketua DPRD Kaltim menghadiri pembukaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Perbakin Kaltim Ke – VI tahun 2023, Sabtu (29/4).
BALIKPAPAN. Mewakili Ketua DPRD Kaltim, anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono menghadiri pembukaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Perbakin Kaltim Ke – VI tahun 2023 yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Jatra Balikpapan, Sabtu (29/4).

Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Perbakin Kaltim Roy Nirwan, Sekretaris Umum Perbakin Kaltim Ilman Nafian, Kadispora Kaltim Agus Hari Kesuma, Deputi Sosbud IKN Alimuddin, Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan KONI Kaltim Husinsyah dan seluruh pengurus Perbakin dari berbagai wilayah Kaltim.

Dalam sambutannya, Roy Nirwan menegaskan bahwa Perbakin Kaltim tidak akan menggunakan atlit-atlit dari luar Kaltim. “Ya memang seharusnya seperti itu didalam organisasi, kita dibentuk pengurus provinsi ya harusnya mencetak atlit,” kata Roy Nirwan.

Selanjutnya, Gubernur Kaltim dalam sambutanya yang dibacakan Agus Hari Kesuma mengatakan melalui musprov ini dapat dijadikan sebagai ajang produktif untuk saling bertukar pikiran, barbagi pengalaman dan mencari solusi bersama atas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengembangan olahraga menembak di Kaltim.

Kepada pengprov Perbakin, lanjutnya, kedepannya berusaha memasyarakatkan cabor ini sesuai dan seluas-luasnya. “Hal ini penting karena sebagai salah satu cabang olahraga elit yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Maka olahraga ini perlu terus disosialisasikan pada masyarakat Kaltim untuk mendapatkan atlit-atlit yang mampu berbicara dikancah yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Ditemui usai acara, Sapto Setyo Pramono menerangkan dari hasil musyawarah terkait masalah olahraga menembak diharapkan sinergitas forkopimda termasuk dalam beberapa hal. “Kita tidak mungkin menciptakan atlit tanpa ada sarana dan prasarana yang memadai. Kita nanti dari pihak DPRD dalam hal ini juga sangat mendukung tentang hal itu. Kemudian nanti kita sinergitas dengan pemerintah provinsi dalam hal ini seperti apa,” terang Sapto.

Lebih lanjut ia mengatakan termasuk eks PON yang telah dihibahkan ke Kodam yang notabene kondisinya memprihatinkan. “Nanti kita cari solusi, ini mau seperti apa, kita nanti duduk bareng dari pihak mungkin Kodam dari pemerintah provinsi tadi mungkin dari pak Agus selaku Kadispora nanti seperti apa, di buat MoU lah, MoU pengelolaan tentang aset yang sudah dihibahkan itu biar bisa berguna untuk dipergunakan sebagai sarana prasarana atlit,” ujar politisi partai Golkar ini.

Kemudian untuk sarana dan prasarana yang lain seperti lahan milik provinsi sekitar satu atau dua hektare untuk untuk tembak target atau tembak reaksi dan lainnya. “Kalau long nya kan sudah di Kodam itu, yang target atau tembak reaksi dan lain sebagainya. Yang dibina tadi kan sudah hampir 60 orang, yang 30 orang asli atlit Kaltim. Memang kita harus menciptakan generasi atlit berjenjang, gak bisa ngebon dari luar terus. Makanya sarana dan prasarana kita harus dukung,” sebutnya.

Sapto berharap agar pelaksanaan Musprov dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang baik. “Mudah-mudahan ini memilih pemimpin yang terbaik, yang bisa mengerti kemudian yang memahami tentang organisasi terutama masalah menembak. Karena Perbakin ini kan perlakuannya beda dengan olahraga lain, karena ini kan sistem security tinggi tidak bisa sembarang orang,” pungkasnya. (adv/hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)