Ketua DPRD Kaltim Hadiri Halal Bihalal Yayasan Al Muhajirin Bengkuring

Minggu, 27 April 2025 34
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menghadiri acara Halal Bihalal yang digelar Yayasan Al Muhajirin Bengkuring, di Masjid Al Muhajirin, Bengkuring, Samarinda
SAMARINDA. Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, menghadiri acara Halal Bihalal yang digelar Yayasan Al Muhajirin Bengkuring, di Masjid Al Muhajirin, Bengkuring, Samarinda, pada Minggu (27/4).

Dengan mengusung tema “Dengan Halalbihalal, Mari Sucikan Diri, Perkuat Silaturahim dan Bersinergi Tanpa Batas Untuk Kemaslahatan Umat”, acara tersebut turut diisi dengan tausiah dari Habib Abdurahman Bin Abdullah Syahab.

Dalam sambutannya, Hasanuddin Mas’ud mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada Yayasan Al Muhajirin Bengkuring atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat positif tersebut. Ia menekankan, pentingnya memanfaatkan momentum halal bihalal untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan solidaritas antar sesama Muslim.

Mengutip Surah Ali ‘Imran ayat 103, Hasanuddin Mas’ud mengingatkan pentingnya berpegang teguh pada tali agama Allah dan menjaga persatuan.

“Ini relevan dengan kehidupan sehari-hari untuk menjalankan pekerjaan. Kita harus berpegang teguh pada tali agama Allah SWT dan jangan sampai bercerai-berai,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hasanuddin Mas’ud juga menyampaikan program unggulan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, yakni Program Gratispol yang mencakup pendidikan gratis hingga jenjang S3.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan mendukung penuh program ini.
“Tidak akan optimal program ini jika seluruh elemen masyarakat tidak bersatu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia Kaltim agar semakin maju, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi,” tutur politisi Partai Golkar tersebut.

Hasanuddin Mas’ud berharap, Program Gratispol dapat menjadi kesempatan emas bagi generasi muda untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, sebagai bekal untuk menjadi penerus bangsa di masa depan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Asisten II Pemkot Samarinda Marbanas, Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur, Ketua MUI Kaltim Muhammad Rasyid, Ketua Yayasan Al Muhajirin Bengkuring Isran Napiah, Ketua Panitia, serta Camat dan Lurah setempat.(adv/hms9)
TULIS KOMENTAR ANDA
Dorong Era Transformasi Pendidikan, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Bedah Perda dan Draf Ranperda Pendidikan Kaltim
Berita Utama 5 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN– Panitia Khusus (Pansus) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat internal di Hotel Grand Jatra Balikpapan, pada Selasa (5/8/25). Rapat ini difokuskan guna membedah perbandingan antara Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2016 dengan draf Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Pendidikan yang baru. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, memimpin rapat bersama Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Rapat ini dihadiri oleh sejumlah anggota Pansus,diantaranya Makmur HAPK, Andi Satya Adi Saputra, Muhammad Samsun, Abdul Giaz, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, Muhammad Darlis Pattalongi, Damayanti, Sulasih, dan Syahariah Mas’ud. Sarkowi menyoroti bahwa Perda No. 16 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan sudah banyak yang tidak relevan lagi. Menurutnya, aturan lama tersebut belum mencakup isu-isu krusial seperti digitalisasi, pendidikan inklusi, dan perubahan regulasi nasional. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya perombakan besar dalam ranperda yang sedang digodok. “Perda ini sudah tidak up-to-date. Harmonisasi yang akan kita lakukan akan banyak merombak ranperda yang ada agar lebih adaptif,” ujar Sarkowi. Sarkowi mengimbau tim Pansus untuk terus mengikuti perkembangan isu-isu strategis di dunia pendidikan dan memastikan penulisan dalam ranperda tidak ada kesalahan.  Ia menegaskan, peran perda ini sangat penting sebagai strategi jangka panjang untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, terutama dalam menyambut peran strategis Kalimantan Timur sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Selain itu, ia juga menekankan filosofi di balik Ranperda ini ialah meletakkan dasar pembentukan manusia unggul dan berkarakter, baik dalam konteks pembangunan daerah maupun nasional. “Ranperda ini merupakan inisiatif DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Kita harus solid dan memiliki satu pemahaman. Perda ini sangat dibutuhkan untuk merespons kondisi sosial masyarakat Kaltim yang beragam dan membutuhkan pendekatan pendidikan yang lebih adil, adaptif, dan kontekstual,”pungkasnya.  Hasil pembahasan internal ini akan menjadi materi utama saat Pansus menggelar rapat perdananya dengan mitra kerja, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. (Hms11)