Ekty Imanuel Hadiri PENAS Petani Nelayan XVI di Padang

12 Juni 2023

Mewakili Ketua DPRD Kaltim, Ekty Imanuel Anggota DPRD Kaltim asal Daerah Pemilihan Kutai Barat dan Mahulu ini hadir dalam pembukaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di Padang, Sabtu (10/6)
PADANG. Menghadiri Pembukaan Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kota Padang, Sumatra Barat pada Sabtu (10/6). Mewakili Pimpinan DPRD Kaltim, Ekty Imanuel secara khusus hadir dalam perhelatan acara nasional tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan dalam bidang pertanian baik dalam skala nasional maupun daerah khususnya dalam memberi semangat membangkitkan pertanian, perikanan dan kehutanan  di Provinsi Kalimantan Timur, termasuk di Kutai Barat dan Mahakam Ulu (Mahulu).

Politisi Gerindra ini dalam pertemuan tersebut tampak kompak hadir bersama dengan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, Wakil Bupati Kutai Barat Edyanto Arkan serta Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan. Bagi Ekty, pentingnya keberadaan petani  harus diimbangi dengan dukungan dari banyak pihak agar pertanian tetap terbina dengan baik dan jangka Panjang. Terutama PENAS Petani Nelayan ini semangatnya adalah menjadi wadah atau forum pertemuan petani, disini saling bertukar informasi, bagaimana agar tetap produktif agar bisa memenuhi kebutuhan pangan serta mewujudkan kemandirian pangan berkelanjutan. “Petani dan Nelayan ini merupakan pekerjaan yang sangat mulia bagi saya, dari tangan dan perjuangan mereka ada kehidupan yang diselamatkan. Tentu kegiatan ini sangat saya apresiasi sebagai salah satu forum menjaga eksistensi mereka dalam sebuah event nasional sekaligus pengharagaan bagi profesi ini,” urai Ekty.

Ekty juga mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor  berupa Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya yang diterima pada rangkaian acara PENAS yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr Airlangga Hartanto secara virtual mewakili Presiden Joko Widodo. (adv/hms5)
TULIS KOMENTAR ANDA
Berita Utama
Ekti Imanuel Monitoring Proyek Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Di Kutai Barat
admin 22 Januari 2025
0
KUTAI BARAT. Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel secara langsung lakukan monitoring terhadap proyek pembangunan rehabilitasi rumah tidak layak huni tahun anggaran 2024. Kegiatan yang berlangsung di Kampung Tanjung Isuy Kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Rabu (22/1/2025) turut didampingi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan  Perumahan Rakyat (PUPR PERA) Kaltim dari Bidang Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kaltim dan dari Kubar. Pada kesempatan itu, Ekti Imanuel mengatakan bahwa ada sebanyak 50 unit rumah mendapat bantuan pada proyek rehabilitasi rumah tidak layak huni dari APBD tahun 2024 di Tanjung Isuy. Dan di Kampung Tanjung Isuy sendiri ada sebanyak 15 unit yang mendapat bantuan. “Yang kita ambil sample ada 5 rumah tadi ya. Yang ingin saya lihat itu adalah hasil dari pada anggaran yang sudah diatur oleh pergub. Pergub ini kan Rp 25 juta ya untuk satu rumah,” sebut Ekti. Hal ini, menurut Ekti, terbilang agak susah untuk dinilai, dikarenakan proses rehab ini tidak sama dengan membangun bangunan baru. “Tentu, yang namanya rehab ini tidak semua diganti, tapi secara garis besar saya anggap lumayan bagus. Dan tentu ini laporan saya ke pak gubernur nanti,” ujarnya. Dalam proses kedepan, lanjutnya, perlu ada revisi dari pergub ini terkait dengan nilai. “Nilai seperti Kubar dan Mahulu ini kan harga material beda dengan di kota. Itu yang kita kasih masukan. Dalam arti dengan proses daripada Bappeda dan Perkim sendiri yang mengkajinya,” tutur Ekti. Kemudian, Ekti akan mendorong melalui rapat paripurna terkait reses, bahwa akan menyampaikan usulan kepada pemerintah provinsi untuk merevisi pergub yang ada. “Terkait dengan nilai Rp 25 juta, mungkin bisa dinaikkan lagi berapa, sesuai kajian teknis Bapedda dan Perkim yang menjalankannya,” jelasnya. Lain pihak, Kepala Bidang Perkim Kaltim Sidiq Prananto Sulistyo menerangkan bahwa kegiatan rehabilitasi rumah tidak layak huni tahun anggaran 2024 yang ada di Kubar sejumlah 150 unit, terbagi menjadi tiga lokasi yang salah satunya berada di Tanjung Isuy sebanyak 50 unit. “Untuk penerima bantuan, kita mendapatkan data atau usulan dari pemerintah Kabupaten Kubar,” ungkap Sidiq. Dari hasil data yang diperoleh, dilanjutkan dengan mengidentifikasi untuk memastikan syarat dan kriteria telah terpenuhi pada acuan pelaksanaan rehabilitasi. “Salah satunya adalah status lahan, terus kemudian betul-betul penerima bantuan yang diusulkan ini adalah masyarakat yang memang berpenghasilan rendah,” tuturnya. Dari hasil identifikasi itu, lanjut Sidiq, kemudian dilakukan perencanaan terhadap rehab rumah tersebut. “Penanganan dalam rehabilitasi rumah itu juga tidak sama. Ada yang mungkin disitu menangani atapnya, ada yang memang atapnya dan dindingnya dan beserta lantainya,” sebutnya. Pihaknya telah melakukan diskusi dan komunikasi bersama penerima bantuan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan terhadap penerima bantuan dan kebutuhannya. “Dengan batasan nominal bantuan kurang lebihnya sekitar Rp 25 juta sesuai yang ada di Pergub 33 tahun 2022,” pungkasnya. (hms8)