Sinergi Daerah dan Nasional Bangun Ekonomi Kerakyatan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Hadiri Launching Koperasi Merah Putih

Senin, 21 Juli 2025 14
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, bersama Gubernur dan Wagub Kaltim beserta jajaran Forkopimda berfoto bersama saat peluncuran Koperasi Merah Putih Kelurahan Lempake, Samarinda, Senin (21/7/2025).
Samarinda — Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, mewakili Pimpinan DPRD Kaltim, menghadiri peluncuran Koperasi Merah Putih di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, pada Senin (21/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional pembentukan 80.081 koperasi desa dan kelurahan yang diresmikan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Momentum ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung penguatan ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong dan kemandirian, yang sejalan dengan komitmen DPRD Kaltim dalam mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan hingga ke tingkat akar rumput.

Dalam kesempatan tersebut, Sapto menyampaikan bahwa koperasi tidak hanya sebagai badan usaha, melainkan sebagai simpul strategis dalam sistem ekonomi rakyat. “Ini bukan sekadar peluncuran simbolik. Koperasi Merah Putih hadir dan disiapkan menyentuh langsung seluruh kelurahan dan desa. Masyarakat tidak lagi menjadi penonton, tetapi pelaku utama pembangunan ekonomi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sapto menegaskan bahwa koperasi memiliki peran penting sebagai ujung tombak rantai pasok kebutuhan dasar masyarakat. “Mulai dari pangan, bahan baku, gas elpiji, minyak goreng, hingga layanan klinik, semua bisa ditangani koperasi. Ini momentum penting untuk membangun sistem distribusi yang lebih adil dan berpihak pada masyarakat bawah,” tambahnya.

DPRD Kaltim, khususnya Komisi II, berkomitmen mengawal regulasi dan anggaran yang mendukung pertumbuhan koperasi serta pelaku UMKM. Sapto juga menyoroti pentingnya peningkatan SDM, pendampingan, dan pengawasan sebagai bagian dari tata kelola koperasi yang profesional dan berkelanjutan.

Peluncuran Koperasi Merah Putih Kelurahan Lempake berlangsung serentak dengan berbagai daerah di Indonesia, termasuk Klaten, Sulawesi Selatan, dan OKU Timur, sebagai pusat kegiatan nasional.

Sebelum peluncuran, Sapto bersama Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji, Forkopimda Kaltim serta Sekda Sri Wahyuni menyempatkan mengunjungi stan-stan UMKM se Samarinda dan perbankan. Peluncuran ditandai pengguntingan pita Koperasi Merah Putih Kelurahan Lempake oleh Gubernur Harum. Dirangkai penandatanganan 9 PKS antara koperasi dengan BUMN dan BUMD, serta Pemprov Kaltim dengan mitra kerja. (hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Legislator Kaltim Apansyah Apresiasi Kolaborasi Lintas Sektoral untuk Pelestarian Lingkungan
Berita Utama 21 Juli 2025
0
SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kerja sama strategis dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Yayasan Laut Biru Kepulauan Derawan (YLBKD). Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Ruang Rapat Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (21/07/2025). Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menandatangani nota kesepahaman bersama Direktur YKAN Herlina Hartanto dan Direktur YLBKD Dadang I K Mujiono. Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Apansyah, yang hadir pada kesempatan itu menyampaikan dukungannya atas inisiatif ini sebagai langkah maju dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan. Kolaborasi ini penting untuk memastikan pembangunan di Kalimantan Timur tidak mengabaikan aspek lingkungan. Kami di DPRD mendukung penuh upaya ini sebagai bagian dari tanggung jawab menjaga hutan, laut, dan keberlangsungan hidup masyarakat,” ujar Apansyah. Kaltim dikenal sebagai salah satu provinsi dengan kekayaan biodiversitas yang luar biasa, baik di hutan tropis maupun wilayah pesisir seperti Kepulauan Derawan—yang telah diakui sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia. Perlindungan terhadap kawasan- kawasan ini menjadi bagian penting dalam arah kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Gubernur Rudy Mas’ud menekankan bahwa pembangunan tidak boleh berjalan di atas pengorbanan lingkungan. Ia menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat sipil sebagai kunci keberhasilan pelestarian. Pembangunan tidak boleh mengorbankan lingkungan. Justru lingkungan harus menjadi fondasi dalam setiap kebijakan. Kolaborasi multipihak seperti ini adalah bagian dari upaya mewujudkan visi Kaltim dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya. Kerja sama ini mengusung tiga prinsip utama: pembangunan berkelanjutan, pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, serta pelibatan aktif masyarakat lokal. Pemprov Kaltim menyatakan akan terus memperluas kemitraan serupa demi menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam.(hms9/hms4)