Komisi II DPRD Kaltim Tinjau Mess Pemprov di Balikpapan: Dorong Pengelolaan Aset Daerah yang Lebih Produktif

Kamis, 11 September 2025 32
KUNKER : Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kunjungan kerja ke Mess Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang berlokasi di Jalan Brigjen Ery Suparjan Nomor 20, Kelurahan Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, Kamis (11/9/2025).
BALIKPAPAN — Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan aset daerah, Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kunjungan kerja ke Mess Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang berlokasi di Jalan Brigjen Ery Suparjan Nomor 20, Kelurahan Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, Kamis (11/9/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi fasilitas Mess serta mengevaluasi kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Mess Pemprov diketahui berdiri di atas lahan seluas 1.426 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 534,6 meter persegi. Fasilitasnya, terdiri dari 14 kamar dengan lima tipe, yakni Tipe 1 dan Tipe 2 masing-masing dua kamar, Standar 1 sebanyak tiga kamar, Standar 2 enam kamar, serta satu kamar tipe suite.

Untuk tahun anggaran 2025, target pendapatan dari pengelolaan Mess ditetapkan sebesar Rp 275 juta. Hingga akhir Agustus, realisasi pendapatan telah mencapai Rp 270 juta. Komisi II menilai capaian tersebut cukup positif, namun masih terdapat ruang untuk peningkatan melalui strategi pengelolaan yang lebih optimal.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menyampaikan bahwa Mess Pemprov Kaltim memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai aset produktif daerah. “Kami mendorong agar pengelolaan Mess dilakukan secara profesional, terintegrasi dengan platform digital, serta dilengkapi dengan standar operasional penerimaan tamu yang jelas. Skema pemeliharaan juga harus transparan dan sesuai dengan ketentuan pengelolaan aset daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Komisi II mencatat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, di antaranya belum optimalnya promosi karena belum terhubung dengan layanan pemesanan daring dan media sosial, serta kualitas kamar yang perlu ditingkatkan agar mampu bersaing dengan akomodasi komersial.

“Mess ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat inap bagi ASN, tetapi juga harus mampu memberikan kontribusi nyata terhadap PAD. Jika dikelola dengan baik, aset ini dapat bersaing dengan hotel komersial tanpa meninggalkan fungsi utamanya sebagai penunjang kegiatan pemerintahan,” tambah Sabaruddin.

Kegiatan kunjungan kerja ini turut dihadiri Wakil Ketua Komisi II Sapto Setyo Pramono, Sekretaris Komisi II Nurhadi Saputra, serta Anggota Komisi II lainnya, yakni Muhammad Husni Fahruddin, Shemmy Permata Sari, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, Guntur, Yonavia, Sulasih, Sigit Wibowo, Firnadi Ikhsan, dan Abdul Giaz. Hadir pula Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Lisa Hasliana, bersama Koordinator Mess Pemprov Kaltim Isa Ansari, didampingi jajaran. (adv/hms9)
TULIS KOMENTAR ANDA
BKPRMI Harus Jadi Pilar Pembinaan Pemuda Islam di Era Modernisasi
Berita Utama 14 September 2025
0
PALU — Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, menghadiri Puncak Milad ke-48 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan penyerahan BKPRMI Awards 2025 yang digelar di Halaman Pogombo, Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kota Palu, Minggu (14/9/2025).  Dalam momentum nasional tersebut, Akhmed Reza menegaskan pentingnya BKPRMI sebagai garda terdepan dalam pembinaan karakter pemuda Islam di tengah arus modernisasi dan tantangan digital. “BKPRMI bukan hanya organisasi kepemudaan, tapi juga instrumen strategis dalam membentuk generasi yang berakhlak, berdaya saing, dan peduli terhadap pembangunan daerah,” ujarnya. Akhmed Reza yang juga menjabat Ketua DPW BKPRMI Kaltim memberikan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili Karo Kesra Dasmiah, atas penerimaan penghargaan sebagai Pejabat dan Pimpinan Daerah Peduli BKPRMI Tingkat Nasional Tahun 2025. Ia menyebut penghargaan tersebut sebagai bukti komitmen Kaltim dalam mendukung gerakan kepemudaan berbasis masjid. “Kaltim konsisten mendorong sinergi antara pemerintah dan BKPRMI dalam program pembinaan, pelatihan, dan pemberdayaan pemuda,” tambahnya. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Kota Bontang, yang diterima langsung oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni. Reza menyebut Bontang sebagai contoh kota yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam kebijakan pembangunan pemuda. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Ketua Umum BK BKPRMI Said Aldi Al Idrus, Gubernur Sulteng Anwar Hafid, Ketua Umum DPP BKPRMI Nanang Bubarok, anggota DPD dan DPR RI Dapil Sulteng, serta para Ketua DPW BKPRMI se-Indonesia. Kehadiran para tokoh nasional ini memperkuat posisi BKPRMI sebagai organisasi strategis dalam pembangunan karakter bangsa. Sebagai Ketua DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza menutup pernyataannya dengan seruan agar BKPRMI terus beradaptasi dan berinovasi. “Kita harus menjadikan BKPRMI sebagai ruang tumbuh pemuda Islam yang tidak hanya religius, tapi juga progresif dan solutif bagi tantangan zaman,” pungkasnya. (hms4)