Banmus DPRD Kaltim Lakukan Rapat Internal, Mantapkan Sinkronisasi Agenda Kerja Legislatif dan Eksekutif

Jumat, 29 Agustus 2025 14
REVISI JADWAL : Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, memimpin rapat kerja Banmus DPRD Kaltim dalam rangka penyusunan dan sinkronisasi agenda kerja legislatif dengan eksekutif, Jumat (29/8/2025)
SAMARINDA— Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat internal pada Jumat (29/8), sebagai bagian dari upaya menyusun dan menyesuaikan agenda kerja kelembagaan DPRD dengan agenda eksekutif. Rapat ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi antara legislatif dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan fungsi pemerintahan daerah. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, dan dihadiri oleh sejumlah anggota Banmus, antara lain Syahariah Mas'ud, Sigit Wibowo, Didik Agung Eka Wahono, Apansyah, dan Yonavia. Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati US turut hadir bersama jajaran pejabat struktural dan kelompok pakar dari Sekretariat Dewan.

Fokus utama rapat Banmus kali ini adalah harmonisasi jadwal kegiatan DPRD dengan agenda kerja Gubernur Kaltim. Penyesuaian ini dinilai krusial untuk memastikan efektivitas pelaksanaan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran, serta menjamin kehadiran kepala daerah dalam forum-forum strategis seperti rapat paripurna, pembahasan KUA-PPAS, dan forum legislasi lainnya.

“Kehadiran kepala daerah dalam forum pembahasan bersama mencerminkan komitmen kolektif dalam menyusun arah pembangunan daerah. Dengan jadwal yang selaras, kita bisa menciptakan kesepahaman dan sinergi yang lebih kuat,” ujar Ekti Imanuel.

Banmus juga menekankan pentingnya ritme kerja legislatif yang adaptif terhadap dinamika kebijakan dan kebutuhan masyarakat. Penjadwalan yang terintegrasi diharapkan dapat menghindari tumpang tindih kegiatan, memperkuat koordinasi lintas alat kelengkapan dewan, dan meningkatkan efisiensi kerja kelembagaan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap agenda DPRD memiliki ruang strategis yang cukup untuk dibahas bersama eksekutif, tanpa mengorbankan efektivitas maupun akuntabilitas,”
tambah Ekti.

Senada, Anggota Banmus DPRD Kaltim Syahariah Mas'ud menyampaikan masukan konstruktif terkait penyusunan jadwal kegiatan DPRD yang dinilai masih belum optimal. Ia menyoroti adanya tumpang tindih antara jadwal rapat komisi, pansus, dan paripurna yang berpotensi menghambat efektivitas kerja anggota dewan.

“Kami berharap, penyusunan jadwal kegiatan DPRD ke depan dapat lebih terstruktur dan terintegrasi, sehingga tidak terjadi benturan waktu antar agenda penting. Hal ini penting agar seluruh anggota dapat menjalankan tugas secara optimal dan terukur,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peningkatan sinergi antara DPRD, Pemerintah Provinsi, dan seluruh perangkat daerah. Syahariah berharap pemerintah dapat lebih aktif dan responsif dalam menjalin komunikasi serta menghadiri forum-forum strategis bersama DPRD.

“Kami ingin periode ini menjadi momentum perbaikan. Koordinasi antara eksekutif dan legislatif harus diperkuat demi kepentingan masyaraka,” tambahnya. Politisi Golkar ini juga mengusulkan agar dalam penyusunan jadwal DPRD, disertai penjelasan yang lebih rinci dalam setiap agenda, termasuk waktu dan substansi rapat, agar anggota dewan dapat mengatur kehadiran dan partisipasi secara optimal.

Menutup rapat, Ekti Imanuel menyampaikan apresiasi atas semangat dan kontribusi seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan agenda kerja DPRD Kaltim. Ia berharap hasil rapat Banmus kali ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kelancaran dan peningkatan kinerja kelembagaan.

“Terima kasih atas semua dedikasi kita, dan kepada kita semua semoga jadwal yang ditetapkan bermanfaat buat kinerja kita di DPRD,” tutupnya.

Dengan semangat kolaboratif, Banmus DPRD Kaltim berkomitmen menjaga tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan berorientasi pada kepentingan publik. Sinkronisasi agenda ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan daerah yang partisipatif dan berkelanjutan. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
BKPRMI Harus Jadi Pilar Pembinaan Pemuda Islam di Era Modernisasi
Berita Utama 14 September 2025
0
PALU — Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, menghadiri Puncak Milad ke-48 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan penyerahan BKPRMI Awards 2025 yang digelar di Halaman Pogombo, Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kota Palu, Minggu (14/9/2025).  Dalam momentum nasional tersebut, Akhmed Reza menegaskan pentingnya BKPRMI sebagai garda terdepan dalam pembinaan karakter pemuda Islam di tengah arus modernisasi dan tantangan digital. “BKPRMI bukan hanya organisasi kepemudaan, tapi juga instrumen strategis dalam membentuk generasi yang berakhlak, berdaya saing, dan peduli terhadap pembangunan daerah,” ujarnya. Akhmed Reza yang juga menjabat Ketua DPW BKPRMI Kaltim memberikan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili Karo Kesra Dasmiah, atas penerimaan penghargaan sebagai Pejabat dan Pimpinan Daerah Peduli BKPRMI Tingkat Nasional Tahun 2025. Ia menyebut penghargaan tersebut sebagai bukti komitmen Kaltim dalam mendukung gerakan kepemudaan berbasis masjid. “Kaltim konsisten mendorong sinergi antara pemerintah dan BKPRMI dalam program pembinaan, pelatihan, dan pemberdayaan pemuda,” tambahnya. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Kota Bontang, yang diterima langsung oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni. Reza menyebut Bontang sebagai contoh kota yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam kebijakan pembangunan pemuda. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Ketua Umum BK BKPRMI Said Aldi Al Idrus, Gubernur Sulteng Anwar Hafid, Ketua Umum DPP BKPRMI Nanang Bubarok, anggota DPD dan DPR RI Dapil Sulteng, serta para Ketua DPW BKPRMI se-Indonesia. Kehadiran para tokoh nasional ini memperkuat posisi BKPRMI sebagai organisasi strategis dalam pembangunan karakter bangsa. Sebagai Ketua DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza menutup pernyataannya dengan seruan agar BKPRMI terus beradaptasi dan berinovasi. “Kita harus menjadikan BKPRMI sebagai ruang tumbuh pemuda Islam yang tidak hanya religius, tapi juga progresif dan solutif bagi tantangan zaman,” pungkasnya. (hms4)