Uji Petik Pansus LKPJ di Balikpapan

Minggu, 13 April 2025 1058
Pansus LKPJ saat melakukan kunjungan di sejumlah pembangunan di Balikapan, Kamis (10/04/2025).
BALIKPAPAN. DPRD Provinsi Kalimantan Timur, melalui Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran 2024 melakukan uji petik
lapangan di Balikpapan pada Kamis (10/04/2025) lalu.

Terdapat lima titik pembangunan yang ditinjau pansus pada uji petik kali ini, yakni Pembangunan Gedung Jantung di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Drainase, Rehabilitasi Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Agung, Lanjutan Pembangunan Gedung Galeri UMKM, dan Pembangunan Gedung Serbaguna SMKN 1 Balikpapan.

Kunjungan pansus dipimpin Ketua Pansus LKPJ, Agus Swandi, dengan dihadiri Wakil Ketua Pansus Agus Aras, dan sejumlah anggota pansus yakni, Fadly Imawan, Firnadi Ikhsan, Damayanti, Sugiyono,
serta didampingi tenaga ahli pansus dan staf pansus.

Diterangkan Agus, sapaan akrabnya, kunjungan ini dalam rangka peninjauan lapangan terhadap pelaksanaan APBD 2024 dan melihat langsung bagaimana realisasinya.

“Pertama itu, Rumah Sakit Kanujoso, kita melihat pembangunan Gedung Rumah Sakit Jantung. Ya, prospeknya bagus, dan realisasinya menurut kita sudah sesuai dan cukup bagus,” ujarnya.

Dari fisik bangunan kata dia, gedung tersebut sudah tampak berdiri. Hanya saja, beberapa fasilitasi pendukung belum tersedia seperti air.

“Untuk operasionalnya, nanti akan kita lihat seperti apa, karena gedung ini belum diserahterimakan ke pihak rumah sakit,” bebernya. Hal teknis lainya lanjut Agus, akan diserahkan kepada Komisi DPRD Kaltim yang membidangi untuk melakukan pendalaman.

“Supaya jangan sampai, waktu serahterima ada yang bocor atau tidak sesuai,” jelas Agus.

Selain itu, ia mendukung penuh upaya pemerintah menjadikan RSUD Kanujoso menjadi rumah sakit yang bertaraf internasional.

“Ya, memang kalau kita melihat dari perkembangannya, dan rencana untuk menjadi rumah sakit yang bertaraf internasional cukup bagus dengan luasan mencapai 23 hektar, dan kita berharap memang untuk RSUD Kanujoso ini ada treatment khusus,” sebut Politisi Gerindra ini.

Untuk pembangunan Drainase, dari hasil peninjauan dan pengakuan masyarakat setempat bahwa keberadaan Drainase dinilai cukup banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kita akan tambah lagi untuk pembangunan 2025, sehingga pembangunan Drainase ini bisa diselesaikan. Terpenting ialah Drainase ini harus dilakukan pemeliharaan dengan baik,” sebut Agus. Pansus juga meninjau lanjutan pembangunan Gedung Galeri UMKM yang terletak di Jalan Marsma R Iswahyudi, RT 09, Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan. Menurut Agus pembangunan gedung ini dinilai kurang tepat.

“Kalau untuk UMKM itu, harusnya bukan di situ, bisa kita menggunakan bandara, pelabuhan atau terminal dan lain sebagainya. Apalagi nanti itu ditambah anggarannya, kalau sudah beroperasi, tentu akan membebani anggaran,” sebut dia.

“Ya, kita sangat kecewa. Maka itu, anggaran itu seharusnya tepat sasaran,” sambung Agus. Dihari yang sama, Pansus juga melakukan peninjauan Rehabilitasi TMP Dharma Agung dan Pembangunan Gedung Serba Guna SKMN 1 Balikpapan. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)