Sekwan Norhayati Gelar Halal Bihalal

Selasa, 1 April 2025 1042
Sekwan Norhayati ketika menggelar halal bihalal sekaligus silaturahmi, Selasa (1/4)
SAMARINDA. Sekretaris DPRD Kaltim (Sekwan) Norhayati Usman menggelar open house atau halal bihalal sekaligus silaturahmi dalam rangka perayaan Hari Raya Idul
Fitri 1446 Hijriah.

Acara yang digelar pada hari raya kedua, Selasa (1/4) di rumah jabatan Sekwan tampak ramai dihadiri. Tampak hadir Wakil Ketua I DPRD Kaltim Ekti Imanuel beserta keluarga, Anggota DPRD Kaltim Fuad Fakhruddin, dan Abdul Giaz beserta keluarga pula.

Selain itu, hadir pula sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim, pejabat struktural dan fungsional, Tenaga Ahli, ASN dan non ASN di lingkup Sekretariat DPRD Kaltim, serta tokoh masyarakat.

Sekwan Norhayati sangat antusias menyambut kehadiran para tamu undangan dengan saling berjabat tangan dan saling bermaaf-maafan.

“Terima kasih atas kehadirannya, dan kami sekeluarga mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin,” ucap Sekwan yang akrab disapa Nunung ini. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
Dorong Era Transformasi Pendidikan, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Bedah Perda dan Draf Ranperda Pendidikan Kaltim
Berita Utama 5 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN– Panitia Khusus (Pansus) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat internal di Hotel Grand Jatra Balikpapan, pada Selasa (5/8/25). Rapat ini difokuskan guna membedah perbandingan antara Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2016 dengan draf Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Pendidikan yang baru. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, memimpin rapat bersama Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Rapat ini dihadiri oleh sejumlah anggota Pansus,diantaranya Makmur HAPK, Andi Satya Adi Saputra, Muhammad Samsun, Abdul Giaz, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, Muhammad Darlis Pattalongi, Damayanti, Sulasih, dan Syahariah Mas’ud. Sarkowi menyoroti bahwa Perda No. 16 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan sudah banyak yang tidak relevan lagi. Menurutnya, aturan lama tersebut belum mencakup isu-isu krusial seperti digitalisasi, pendidikan inklusi, dan perubahan regulasi nasional. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya perombakan besar dalam ranperda yang sedang digodok. “Perda ini sudah tidak up-to-date. Harmonisasi yang akan kita lakukan akan banyak merombak ranperda yang ada agar lebih adaptif,” ujar Sarkowi. Sarkowi mengimbau tim Pansus untuk terus mengikuti perkembangan isu-isu strategis di dunia pendidikan dan memastikan penulisan dalam ranperda tidak ada kesalahan.  Ia menegaskan, peran perda ini sangat penting sebagai strategi jangka panjang untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, terutama dalam menyambut peran strategis Kalimantan Timur sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Selain itu, ia juga menekankan filosofi di balik Ranperda ini ialah meletakkan dasar pembentukan manusia unggul dan berkarakter, baik dalam konteks pembangunan daerah maupun nasional. “Ranperda ini merupakan inisiatif DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Kita harus solid dan memiliki satu pemahaman. Perda ini sangat dibutuhkan untuk merespons kondisi sosial masyarakat Kaltim yang beragam dan membutuhkan pendekatan pendidikan yang lebih adil, adaptif, dan kontekstual,”pungkasnya.  Hasil pembahasan internal ini akan menjadi materi utama saat Pansus menggelar rapat perdananya dengan mitra kerja, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. (Hms11)