Pengurus ICDN Dilantik, DPRD Kaltim Dorong Penguatan Peran Cendekiawan Dayak

Jumat, 28 November 2025 34
Anggota DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin dan Yonavia hadir mewakili unsur pimpinan legislatif mengikuti proses Pelantikan Ketua Umum dan Pengurus Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) DPW Kaltim periode 2025–2030, pada Jumat malam (28/11).
SAMARINDA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Fuad Fakhruddin dan Yonavia hadir mewakili unsur pimpinan legislatif dalam acara Pelantikan Ketua Umum dan Pengurus Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Dewan Pimpinan Wilayah Kalimantan Timur periode 2025–2030 di Aula Lamin Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Jumat malam (28/11).

Pelantikan itu turut dihadiri berbagai tokoh daerah, unsur pemerintah, akademisi, serta mantan pengurus ICDN. Ketua ICDN Kaltim terpilih, A. Vendy Meru dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk memperkuat kolaborasi dan membangun kultur organisasi yang solid.

“Sikap saling mendukung dan menghindari kebiasaan mencari kesalahan merupakan kunci membangun kekompakan organisasi,” pesannya.

Ia berharap ICDN Kaltim dapat menjadi ruang bagi para cendekiawan Dayak untuk berkarya dan memberi dampak nyata bagi daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Fuad Fakhruddin menyampaikan bahwa DPRD Kaltim menyambut baik pelantikan pengurus ICDN dan berharap organisasi tersebut dapat berperan aktif dalam mendukung berbagai program di Kaltim, serta mendorong kontribusi intelektual masyarakat Dayak di Bumi Etam.

“Selamat bertugas dan sukses selalu. Semoga para cendekiawan Dayak dapat menghadirkan kebaikan dan keberkahan bagi Kalimantan Timur, serta terus berjuang untuk kemajuan Kaltim, khususnya masyarakat Dayak, sebagai pelopor pembangunan daerah,” ujar Fuad.

Sementara itu, Yonavia yang turut dilantik sebagai pengurus menyampaikan komitmennya untuk berkontribusi melalui peran yang diemban. Ia berharap ICDN dapat menjadi organisasi yang inklusif dan konsisten memperjuangkan peningkatan kapasitas masyarakat Dayak.

“Kami siap bersinergi dan bekerja untuk menghadirkan program-program yang bermanfaat. Harapannya, ICDN semakin solid dan mampu melahirkan gagasan yang berdampak bagi pembangunan Kaltim,” kata Yonavia.(hms9)
TULIS KOMENTAR ANDA
Sabaruddin Dorong Implementasi Cepat Teknologi Air Anhui di Samarinda
Berita Utama 11 Desember 2025
0
SAMARINDA. Seperti celah jalan keluar yang mulai tampak, pertemuan tindak lanjut kerja sama sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui, Tiongkok, membawa angin optimisme baru bagi upaya penanganan banjir di Bumi Etam. Agenda resmi tersebut digelar Selasa (09/12/2025) di Ivory Restaurant, Hotel Mercure Samarinda, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dan dihadiri perwakilan Anhui Yajing Rainwater Utilization Technology Co., Ltd. Forum ini menjadi ruang sinkronisasi data serta strategi pemanfaatan teknologi pengelolaan air—mulai dari sistem penangkapan air hujan, drainase modern, hingga pengolahan air terpadu. Para peserta diminta membawa data curah hujan, kondisi drainase, serta peta banjir sebagai basis pembahasan teknis dengan tim dari Anhui. Dari seluruh peserta, sosok yang paling menyoroti urgensi kolaborasi ini adalah Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya acara seremonial, tetapi lanjutan konkret dari kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya antara Kaltim dan Anhui. “Kerja sama sebagai twin sister sudah berjalan. Tinggal bagaimana kita menindaklanjutinya. Pihak Anhui sangat terbuka, bahkan siap berinvestasi khusus untuk penanganan banjir. Teknologi mereka bagus, dan sangat mungkin diterapkan di daerah kita,” ujarnya. Sabaruddin juga menekankan bahwa Samarinda, kota yang paling sering terdampak banjir, harus menjadi prioritas penerapan teknologi air tersebut. Ia menilai pertemuan bersama antara Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan pihak Anhui menjadi langkah penting sebelum membahas model investasi maupun implementasinya. “Kedua daerah harus duduk satu meja. Kita perlu membahas bagaimana teknologi itu dijalankan dan seperti apa pola investasinya. Banjir di Samarinda harus ditangani secara serius. Soal nilai investasi berapa pun, selama untuk menyelesaikan banjir, harus dijalankan dengan baik,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa Komisi II DPRD Kaltim berdiri penuh di belakang upaya kolaborasi ini. “Komisi II sangat mendukung, dan teman-teman DPRD juga tidak ada yang keberatan. Banjir sudah terlalu sering, masyarakat perlu solusi nyata. Dengan teknologi dari Anhui, tentu kami mendukung penuh,” tambahnya. Pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Kaltim tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju penerapan teknologi pengelolaan air modern di kawasan rawan banjir. Kehadiran Sabaruddin sebagai suara yang paling vokal menegaskan komitmen DPRD Kaltim untuk memastikan kerja sama ini tidak berhenti pada tataran pembahasan, tetapi benar-benar diwujudkan demi kepentingan masyarakat. (hms7)