Minta Pendidikan Jadi Perhatian Pembangunan Kaltim

Sabtu, 14 Desember 2024 1086
TEKS FOTO : Anggota DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi
SAMARINDA. Darlis Pattalongi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk periode 2024-2029, menegaskan komitmennya untuk menjadikan pendidikan sebagai
fokus utama selama masa jabatannya. Menurutnya, investasi dalam pendidikan adalah langkah paling efektif dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan negara.

Darlis berbagi pandangannya tentang pentingnya pendidikan dalam menciptakan fondasi bagi kemajuan masyarakat.

“Saya ingin memfokuskan waktu saya untuk berbicara lebih jauh tentang pendidikan. Saya meyakini bahwa investasi yang sebenar-benarnya adalah di bidang pendidikan. Ketika masalah pendidikan terselesaikan, banyak persoalan lain juga akan ikut terselesaikan,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa individu yang berpendidikan memiliki potensi yang lebih besar untukmengelola kehidupannya dan berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja.

“Kalau orangnya berpendidikan, dia bisa mengurus dirinya sendiri, dan cenderung menciptakan lapangan kerja. Namun, jika pendidikan rendah, beban negara akan semakin berat,” ungkapnya.

Darlis juga menyoroti perbandingan dengan negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, yang meskipun terbatas dalam sumber daya alam, berhasil mencapai kemajuan berkat investasi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Jepang contohnya, setelah kehancuran akibat bom Hiroshima dan Nagasaki, mereka bangkit luar biasa berkat SDM mereka yang unggul,” tambahnya.

Sebagai wakil rakyat, Darlis berkomitmen untuk memperjuangkan pendidikan dalam DPRD Kaltim. Ia menekankan bahwa meskipun sektor lain juga penting, pendidikan harus menjadi prioritas sebagai investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah. “Kemajuan Kaltim ke depan sangat ditentukan oleh SDM yang kita bina hari ini, bukan SDA-nya,” pungkasnya. (adv/hm7)
TULIS KOMENTAR ANDA
DPRD Kaltim Dukung Penuh Pendirian Prodi Kedokteran Hewan Unmul
Berita Utama 4 Agustus 2025
0
SAMARINDA - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Universitas Mulawarman membuka Program Studi Kedokteran Hewan jenjang Sarjana dan Profesi. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama civitas akademika Unmul di Gedung DPRD Kaltim, Senin (4/8/2025). Rapat dipimpin Sekretaris Komisi IV, M. Darlis Pattalongi, didampingi anggota komisi Fadly Imawan, Syahariah Mas’ud, dan Damayanti. Hadir pula tenaga ahli dan staf komisi. Dalam forum tersebut, Unmul memaparkan kesiapan akademik dan teknis untuk membuka prodi baru, termasuk pemenuhan seluruh persyaratan dari Kemendiktisaintek. “Tenaga kedokteran hewan kita sangat kurang. Banyak UPTD dan Puskeswan tidak memiliki dokter hewan tetap. Unmul sudah penuhi semua syarat, tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPRD,” ujar Darlis. Anggota Komisi IV lainnya, Fadly Imawan, menilai pendirian Prodi Kedokteran Hewan akan menjawab kebutuhan strategis di sektor kesehatan hewan, ketahanan pangan, dan pelestarian satwa. “Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal kesehatan masyarakat veteriner dan konservasi,” tegasnya. Sementara Damayanti menekankan pentingnya perencanaan berbasis kajian ilmiah dan kesiapan fasilitas pendukung. “Pengembangan prodi ini harus disertai laboratorium, rumah sakit pendidikan, dan kerja sama dengan institusi profesi,” ujarnya. Senada, Syahariah Mas’ud menyoroti dampak ekologis dari keberadaan tenaga veteriner yang memadai. “Dengan tenaga profesional yang cukup, pelestarian satwa endemik Kalimantan bisa lebih terjaga,” katanya. Komisi IV secara resmi meminta pimpinan DPRD Kaltim agar menerbitkan surat rekomendasi sesuai permohonan Rektor Unmul tertanggal 20 Juli 2025. Mereka juga mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan dukungan proporsional, baik dari sisi anggaran, lahan, maupun kebijakan pendidikan tinggi. Unmul menargetkan Prodi Kedokteran Hewan dapat mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2026 dengan kuota awal 50 orang. Pendirian prodi ini juga menjadi bagian dari strategi Unmul menuju status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan kampus kelas dunia berbasis riset hutan hujan tropis.(hms/ggy)