JADILAH PEREMPUAN YANG BERDAYA DAN BERKONTRIBUSI NYATA BAGI BANGSA

Selasa, 29 April 2025 17
KARTINI : Anggota DPRD Kaltim Shemmy Permata Sari hadiri Hari Peringatan Kartini di Kota Bontang
BONTANG. Sebagai bentuk mengenang jasa Raden Adjeng Kartini sebagai pahlawan perempuan dan pejuang emansipasi wanita di Indonesia, Anggota DPRD Provinsi Kaltim Shemmy Permata Sari hadiri peringatan Hari Kartini ke-146 Tahun 2025 di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Selasa (29/4/25) pagi.
 
Dengan mengusung tema “Perempuan, Berdaya, Berkarya, dan Bermakna. Peringatan hari kartini ini tidak hanya sekedar sebagai seremoni saja tetapi juga sebagai momen jembatan untuk mengatasi kesenjangan pandangan dan komunikasi antar generasi, khususnya dalam hal Perempuan.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas DPPKB Kota Bontang Bahauddin. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran Perempuan dalam sistem pemerintahan dan Pembangunan yang berkelanjutan.

“Perempuan memiliki peran strategis dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, hingga politik. Kami di DPRD Provinsi Kaltim  sangat mendukung terwujudnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Shemmy
 
Shemmy menaruh perhatian bahwa Perempuan bukan hanya pendamping laki-laki dalam rumah tangga, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan dalam mewujudkan visi pemerintah daerah.

“Kita harus sadar bahwa peran ibu-ibu sangat penting dalam membantu para suami, dan tentu juga mendukung pemerintah dalam membangun Kota Bontang yang maju,”tuturnya.

Selanjutnya setelah berakhirnya peringatan Hari Kartini dilanjut Pelantikan Pengurus gabungan Organisasi Wanita Kota Bontang Periode 2025-2030.
 
“Selamat kepada Ketua dan pengurus GOW yang baru saja dilantik. Semoga bisa terus bersinergi sekaligus mendukung berbagai program-program Pemerintah Daerah khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan Perempuan,” tutupnya.

Acara ini juga jadi ajang silaturahmi antar organisasi perempuan di Kota Bontang. Berbagai penampilan budaya dan diskusi digelar meriah dan penuh semangat.
TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)