Halal Bihalal & Walimatus Safar, Muhammad Samsun

Sabtu, 26 April 2025 53
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, bersama Anggota DPRD Kaltim, Sugiono dan Sigit Wibowo, dan Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati Usman, menghadiri acara Halal Bihalal dan Walimatus Safar, Samarinda

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, bersama Anggota DPRD Kaltim, Sugiono dan Sigit Wibowo, dan Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati Usman, menghadiri acara Halal Bihalal dan Walimatus Safar, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, yang digelar di Jalan M Yamin Gang 1, Samarinda, pada Sabtu, 26 April 2025 malam.

Kegiatan ini sebagai momentum silaturahmi sekaligus persiapan keberangkatan ibadah haji Muhammad Samsun bersama istri. Selain diisi dengan tausiah oleh Ustaz Muhammad Chaqqun Annazili, acara tersebut juga diwarnai dengan pemberian santunan kepada anak yatim.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua DPD Ikapakarti Kaltim Rusmadi Wongso, perwakilan dari berbagai paguyuban masyarakat yang ada di Kaltim, serta masyarakat sekitar.

TULIS KOMENTAR ANDA
DPRD Kaltim Dukung Penuh Pendirian Prodi Kedokteran Hewan Unmul
Berita Utama 4 Agustus 2025
0
SAMARINDA - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Universitas Mulawarman membuka Program Studi Kedokteran Hewan jenjang Sarjana dan Profesi. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama civitas akademika Unmul di Gedung DPRD Kaltim, Senin (4/8/2025). Rapat dipimpin Sekretaris Komisi IV, M. Darlis Pattalongi, didampingi anggota komisi Fadly Imawan, Syahariah Mas’ud, dan Damayanti. Hadir pula tenaga ahli dan staf komisi. Dalam forum tersebut, Unmul memaparkan kesiapan akademik dan teknis untuk membuka prodi baru, termasuk pemenuhan seluruh persyaratan dari Kemendiktisaintek. “Tenaga kedokteran hewan kita sangat kurang. Banyak UPTD dan Puskeswan tidak memiliki dokter hewan tetap. Unmul sudah penuhi semua syarat, tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPRD,” ujar Darlis. Anggota Komisi IV lainnya, Fadly Imawan, menilai pendirian Prodi Kedokteran Hewan akan menjawab kebutuhan strategis di sektor kesehatan hewan, ketahanan pangan, dan pelestarian satwa. “Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal kesehatan masyarakat veteriner dan konservasi,” tegasnya. Sementara Damayanti menekankan pentingnya perencanaan berbasis kajian ilmiah dan kesiapan fasilitas pendukung. “Pengembangan prodi ini harus disertai laboratorium, rumah sakit pendidikan, dan kerja sama dengan institusi profesi,” ujarnya. Senada, Syahariah Mas’ud menyoroti dampak ekologis dari keberadaan tenaga veteriner yang memadai. “Dengan tenaga profesional yang cukup, pelestarian satwa endemik Kalimantan bisa lebih terjaga,” katanya. Komisi IV secara resmi meminta pimpinan DPRD Kaltim agar menerbitkan surat rekomendasi sesuai permohonan Rektor Unmul tertanggal 20 Juli 2025. Mereka juga mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan dukungan proporsional, baik dari sisi anggaran, lahan, maupun kebijakan pendidikan tinggi. Unmul menargetkan Prodi Kedokteran Hewan dapat mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2026 dengan kuota awal 50 orang. Pendirian prodi ini juga menjadi bagian dari strategi Unmul menuju status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan kampus kelas dunia berbasis riset hutan hujan tropis.(hms/ggy)