Hadiri Puncak HAORNAS XXXIX Tahun 2022

Jumat, 9 September 2022 46
Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menghadiri puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXIX Tahun 2022 di Stadion Batakan Balikpapan, Jumat (9/9).
BALIKPAPAN. Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menghadiri puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXIX Tahun 2022 di Stadion Batakan Balikpapan, Jumat (9/9).

Peringatan Haornas juga dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, bersama istri Hj Wury Ma’ruf Amin, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, jajaran Forkopimda Kaltim serta para gubernur/kepala daerah se-Indonesia.

Disampaikan Seno, puncak Haornas ini diwarnai dengan penampilan senam kesegaran jasmani oleh siswa-siswa SMA Balikpapan.

“Ini menandakan bahwa kita ingin bumi etam ini menjadi sehat kembali setelah sekian lama terpuruk oleh covid-19,” ujarnya.

Ia berharap, dengan momentum Haornas ini, kesehatan Kaltim bangkit dan masyarakat juga sehat, dan itu akan kembali menggairahkan baik pendidikan maupun usaha yang ada di Kaltim.

“Tingkat perekonomian tumbuh dan Kaltim bisa berdaulat seperti yang dicanangkan oleh Gubernur,” kata Seno.

“Dengan peringatan Haornas ini, kebangkitan olahraga di Kaltim pun juga ikut terangkat,” tandasnya. (adv/hms6)
TULIS KOMENTAR ANDA
Libatkan Perguruan Tinggi hingga Guru, Pansus Penyelenggaraan Pendidikan Himpun Masukan Ranperda
Berita Utama 22 Agustus 2025
0
BALIKPAPAN. Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan melibatkan 28 perwakilan pemangku kepentingan, mulai dari perguruan tinggi, lembaga penjamin mutu pendidikan, organisasi profesi guru, hingga kepala sekolah di Kalimantan Timur. Rapat dibuka oleh Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus, Agusriansyah Ridwan. Tujuannya adalah untuk menghimpun masukan substansial dan komprehensif terkait tantangan serta solusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim. Sejumlah Anggota Pansus turut hadir, diantaranya, Muhammad Samsun, Darlis Pattalongi, Andi Satya Adi Saputra, Syahariah Mas’ud, Yonavia, Damayanti, Sulasih, dan Abdul Giaz. Dalam diskusi, beberapa isu-isu strategis pendidikan menjadi sorotan. Beberapa poin yang mengemuka antara lain kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sertifikasi berbasis kompetensi lokal, peningkatan kesejahteraan guru honorer, serta akses pendidikan di wilayah 3T. Selain itu, Stakeholder juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal, pembudayaan religius, pendidikan anti-bullying, hingga penyesuaian kebutuhan guru pendamping difabel. Ketua Pansus, Sarkowi V. Zahry, menegaskan bahwa penyusunan Ranperda ini harus dilakukan secara menyeluruh dan responsif terhadap kondisi riil di lapangan. Ia berharap Ranperda ini tidak hanya menjadi formalitas hukum, melainkan menjadi dasar bagi sistem pendidikan yang terbuka, adil, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengundang para pelaku pendidikan untuk menyampaikan pandangan dan pengalaman langsung. Ranperda ini harus menjawab kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas hukum,” tegas Sarkowi. Lebih lanjut, forum ini juga menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. Politisi Golkar ini menyampaikan bahwa pendidikan di Kaltim harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya sejak dini. "Kita tidak ingin anak-anak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya sikap, adab, dan karakter yang baik. Pendidikan harus menyentuh hati dan membentuk kepribadian, bukan sekadar angka di rapor," ujarnya. Ranperda ini diharapkan menjadi payung hukum yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan secara nyata, tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk kepribadian anak bangsa.(adv/hms9)