Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

Rabu, 27 November 2024 71
Anggota DPRD Kaltim, Subandi
SAMARINDA. Anggota DPRD Kaltim Subandi mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Kaltim untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kaltim.

Pasalnya, di Kaltim, khususnya Samarinda, dikenal sebagai daerah yang aman dan damai, dan hal ini harus dipertahankan, terutama di tengah momentum pemilu yang sering kali memunculkan ketegangan. Ia menekankan, kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana yang harmonis selama pilkada dan liburan Natal dan tahun baru nanti.

“Kita berharap situasi yang selama ini kondusif di Samarinda dan Kaltim tetap terjaga, meskipun ada pilkada, terus juga ada masyarakat kita yang akan merayakan Natal dan tahun baru yang biasanya disertai dengan keramaian,” ujar politisi PKS ini.

Subandi mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan, demi kelancaran proses pilkada serta merayakan liburan dengan rasa aman dan nyaman.

Menurutnya, tantangan ke depan memang tidak mudah, apalagi dengan adanya perayaan besar yang melibatkan banyak orang. Namun, dengan kekompakan masyarakat, Subandi yakin semua bisa berjalan dengan lancar. “Mari kita ciptakan suasana yang nyaman dan aman, agar pilkada bisa berjalan sukses dan dengan tenang,” ajaknya.

Ia mengingatkan, meski pilkada adalah momen demokrasi yang penting, namun keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. (hms8)
TULIS KOMENTAR ANDA
DPRD Kaltim Dukung Penuh Pendirian Prodi Kedokteran Hewan Unmul
Berita Utama 4 Agustus 2025
0
SAMARINDA - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Universitas Mulawarman membuka Program Studi Kedokteran Hewan jenjang Sarjana dan Profesi. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama civitas akademika Unmul di Gedung DPRD Kaltim, Senin (4/8/2025). Rapat dipimpin Sekretaris Komisi IV, M. Darlis Pattalongi, didampingi anggota komisi Fadly Imawan, Syahariah Mas’ud, dan Damayanti. Hadir pula tenaga ahli dan staf komisi. Dalam forum tersebut, Unmul memaparkan kesiapan akademik dan teknis untuk membuka prodi baru, termasuk pemenuhan seluruh persyaratan dari Kemendiktisaintek. “Tenaga kedokteran hewan kita sangat kurang. Banyak UPTD dan Puskeswan tidak memiliki dokter hewan tetap. Unmul sudah penuhi semua syarat, tinggal menunggu surat rekomendasi dari DPRD,” ujar Darlis. Anggota Komisi IV lainnya, Fadly Imawan, menilai pendirian Prodi Kedokteran Hewan akan menjawab kebutuhan strategis di sektor kesehatan hewan, ketahanan pangan, dan pelestarian satwa. “Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal kesehatan masyarakat veteriner dan konservasi,” tegasnya. Sementara Damayanti menekankan pentingnya perencanaan berbasis kajian ilmiah dan kesiapan fasilitas pendukung. “Pengembangan prodi ini harus disertai laboratorium, rumah sakit pendidikan, dan kerja sama dengan institusi profesi,” ujarnya. Senada, Syahariah Mas’ud menyoroti dampak ekologis dari keberadaan tenaga veteriner yang memadai. “Dengan tenaga profesional yang cukup, pelestarian satwa endemik Kalimantan bisa lebih terjaga,” katanya. Komisi IV secara resmi meminta pimpinan DPRD Kaltim agar menerbitkan surat rekomendasi sesuai permohonan Rektor Unmul tertanggal 20 Juli 2025. Mereka juga mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan dukungan proporsional, baik dari sisi anggaran, lahan, maupun kebijakan pendidikan tinggi. Unmul menargetkan Prodi Kedokteran Hewan dapat mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2026 dengan kuota awal 50 orang. Pendirian prodi ini juga menjadi bagian dari strategi Unmul menuju status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan kampus kelas dunia berbasis riset hutan hujan tropis.(hms/ggy)